Jumat, 07/08/2009 19:13 WIB
oleh : Hilda Sabri Sulistyo
JAKARTA (bisnis.com): Bandara Sultan Mahmud Badarudin II mempersiapkan diri menuju Eco Airport mengantisipasi perubahan iklim dengan menciptakan suasana yang ramah lingkungan.
Yon Sugiono, General Manager Bandara Mahmud Badarudin II, mengatakan saat pemerintah tengah menggaungkan konsep Eco Airport, pihaknya sudah merintis upaya itu dengan menerapkan penghematan energi.
"Mulai dari konsep bangunan dan interior ruangan, timer system untuk penggunaan lampu dan AC serta memiliki IPAM [pengolahan air bersih] dan IPAL [pengolahan limbah] sendiri," ujarnya ketika menerima kunjungan Dewan Juri Penghargaan Sapta Pesona Toilet Bersih yang diadakan Depbudpar.
Dia mengatakan pihaknya juga tengah menggencarkan penanaman pohon penghijauan di lingkungan bandara terutama untuk pohon jenis Ketapang dan Tanjung. Dalam hal menerapkan konsep Eco Airport, setiap enam bulan sekali kualitas udara di lingkungan bandara juga diuji kualitasnya dan hasilnya selalu baik sehingga pihaknya lebih fokus untuk melakukan penghijauan di sekitar bandara.
"Kami menggerakkan program penghijauan satu karyawan menanam satu pohon. Saat ini dari 300 karyawan baru 250 pohon yang ditanam karena kita menghadapi keterbatasan lahan juga," katanya.
Pihaknya berharap tahun depan sudah dapat diusulkan anggaran untuk penambahan fasilitas bandara guna mengimbangi arus penumpang yang mencapai 2.500 orang baik kedatangan maupun keberangkatan atau 5.000 orang/hari.
"Jadi memang harus ada perluasan bangunan dan pengembangan terminal terutama internasional dan diharapkan dapat dilakukan mulai 2011."
Bandara Sultan Mahmud Badarudin II sudah bertaraf internasional yang berfungsi sebagai pintu gerbang Sumatra Selatan dan penggerak ekonomi daerah. Arus penumpangnya terus meningkat dari 1,3 juta orang pada 2005 menjadi 1,7 juta orang tahun lalu dengan 40 pergerakan pesawat tiap hari.
Dia mengatakan sebagai salah satu bandara terbesar di Sumatra setelah Polonia, Medan, mutu pelayanan harus ditingkatkan termasuk fasilitas toilet yang ada di lingkungan bandara sesuai dengan standar internasional.
"Kami ingin menjadi yang terbaik bukan hanya di lingkungan Angkasa Pura II tetapi dari aspek keselamatan, keamanan, pelayanan maupun efisiensi pendapatan," tambahnya. (tw)
http://web.bisnis.com/sektor-riil/transportasi/1id131782.html

Post a Comment