Kamis, 6 Agustus 2009
WARNA kemasan ternyata mampu memengaruhi penilaian seseorang terhadap tingkat bahaya rokok yang ada di dalamnya. Studi peneliti di Universitas Waterloo, Kanada, menemukan elemen-elemen desain dan warna kemasan kini dipakai perusahaan-perusahaan tembakau untuk memengaruhi penilaian perokok. "Sebagian orang dewasa dalam studi ini mengasosiasikan persepsi risiko dan kandungan tar dengan desain paket," kata peneliti David Hammond dan Carla Parkinson.
Mereka menemukan 80% dari sekitar 600 partisipan studi meyakini rokok dalam kemasan berwarna biru muda mengandung lebih sedikit tar, memiliki rasa lebih lembut, dan tidak seberbahaya rokok dalam bungkus warna biru tua. Sebanyak 70% menganggap rokok dalam kemasan yang menampilkan simbol putih mengandung tar lebih rendah, lebih lembut, dan kurang berbahaya ketimbang yang mencantumkan simbol abu-abu. n MI/R-1
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009080600524715
Post a Comment