Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Kode Etik Bisa Hentikan Kekerasan Saat MOS

Senin, 03/08/2009 18:15 WIB

oleh : Rahmayulis Saleh

JAKARTA (bisnis.com): Dalam upaya menghentikan bullying (kekerasan) pada masa orientasi siswa (MOS) maka harus ada kode etik yang dibuat bersama kepala sekolag, guru, siswa dan orangtua.

"Bila sudah ada kode etik khusus untuk MOS di sekolah, maka semua pihak harus mematuhi apa yang sudah dibuat dan diatur dalam kode etik tersebut," kata Amrullah, Child Rights Specialist Plan Indonesia yang menangani hak dan perlindunan anak.

Menurut dia, bullying dalam beberapa tahun terakhir ini marak dilakukan di sekolah, bahkan korbannya sampai tewas. Pada tahun pembelajaran 2009/2010 ini sudah ada empat orang siswa baru di sekolah lanjutan atas yang meninggal.

Mereka adalah Roy Aditya, 16, tewas 15 Juli dari SMAN 16, Surabaya, M. Rajib, 16, dari Sekolah Pelayaran Menengah Pembangunan Tanah Merdeka, Jakarta Timur, tewas 16 Juli, Soni Galaxi Putra, 17, dari SMK Cendana, Padangpanjang, Sumbar, tewas 19 Juli, dan satu siswa SMPN 2 Banjar, Dara Sinta, 13, yang tewas 17 Juli.

"Kejadian siswa yang meninggal dalam kegiatan MOS tahun ini, adalah yang luar biasa banyaknya. "Dua orang diantaranya meninggal dunia setelah mengalami keletihan yang luar biasa setelah mengikuti kegiatan MOS," kata Diena Haryana, Ketua Yayasan Sejiwa, pada jumpa pers Stop MOS agresif yang diadakan oleh Sejiwa hari ini.

Diena mengatakan pada 2005 yang tewas akibat MOS satu orang. Franky Edward Damar, 16, dari SMK Pelayaran Wira Maritim Surabaya, meninggal pada 17 Agustus 2007 karena mengikuti acara itu.

Dalam mengatasi kegiatan MOS di SMP dan SLTA ini, pada 2008 Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Depdiknas, mengeluarkan buku Pedoman Pembinaan MOS SMA, dan sudah didistribusian ke sekolah.

"Cuma sejauh mana pedoman itu dilakukan dan bagaimana dengan kontrolnya dari pemerintah, dan apa sanksinya bila melanggar, itu yang belum diketahui," tambah Diena. (tw)

http://web.bisnis.com/umum/pendidikan/1id130864.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts