Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Jakarta Dibayangi Kebakaran, 599 Hydran Air Rusak

Agustus 3, 2009 - 18:28

GAMBIR (Pos Kota) – Jakarta masih dibayangi bahaya kebakaran. Bahkan hydran air untuk memadamkan saat ini dalam kondisi rusak. Dari 1.493 unit, sebanyak 599 unit dalam kondisi rusak. Sebab itu, pemda harus segera menambah jumlah hiydran air.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Di mana-mana hydran air tersebut sangat penting untuk proses pemadaman,”kata H. Muhayar, Wakuil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Senin (3/8).
Menurut Muhayar, pemda harus segera membenahi masalah tersebut. “Bila hydran banyak yang mati, lantas dari mana air untuk memadamkan api?” katanya.

Di negara besar manapun, unit pemadam kebakaran merupakan unit khusus. Sehingga perlenmgkapannya harus dilengkapi. “Ini bukan masalah main-main,”tandasnya.

Hingga kini, di Jakarta terus terjadi peristiwa kebakaran. Sejak Januari hingga Juli 2009, tercatat sedikitnya 407 kejadian kebakaran yang menyebabkan kerugian baik harta maupun nyawa para korbannya. Dengan prosentase ratusan kejadian tersebut, dalam sehari sebanyak dua kali ibukota diamuk si jago merah.

Dari ratusan kejadian kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPK-PB) DKI, mencatat sedikitnya 31 warga meregang nyawa dan 25 orang lainnya luka-luka dengan total kerugian materil mencapai Rp130 miliar. Berbagai faktor menjadi penyebab

kebakaran. Di antaranya kebakaran yang disebabkan kompor, lampu tempel, listrik, rokok dan lain-lain. Namun yang paling banyak kebakaran yang terjadi diakibatkan arus pendek listrik dengan jumlah 242 kasus.

Sedangkan dari wilayah cakupan, hingga saat ini si jago merah telah mengamuk di areal seluas 106.370 m2 dan mengakibatkan 7.413 jiwa atau 1.942 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

Ironis, tingginya jumlah kebakaran tidak didukung dengan segala sara dan prasarana yang di miliki dinas pemadam. Bahkan sampai saat ini jumlah personil yang dimiliki dinas pemadam belumlah ideal. Saat ini DPK-PB DKI memiliki sedikitnya 1.820 personil. Namun sayangnya sebanyak 20 persen personil telah memasuki masa pensiun dengan usia diatas 51 tahun atau sebanyak 654 personil.

Padahal dengan luas Jakarta yang ada idealnya dinas tersebut memiliki sekitar 4.500 personil. Tidak hanya itu dari sektor kelengkapan peralatanpun, dinilai masih belum memenuhi standar keamanan. Bahkan untuk memaksimalkan alat yang ada sebanyak dua unit mobil pompa keluaran 1973 terpaksa masih harus digunakan.

Paimin Napitupulu, kepala DPK-PB, mengakui masalah tersebut. Khusus kerusakan hydran, katanya akibat ulah warga tidak bertanggungjawab. Bahkan tutup hydran yang terbuat dari kuningan dicuri sehingga rusak.

Paimin meminta agar warga turut menjaga dan memelihara hydran yang ada. Selain itu, ia juga meminta pihak PDAM Jaya memperbanyak hydran tersebut.

PDAM juga seharusnya menyambung hydran pada pipa air utama. Tidak pada pipa air secunder, seperti saat ini. “Kadang-kadang air yang keluar dari hydran sangat sedikit. Untung saja ada kali. Jadi hydran harus dipasang pada saluran pipa utama,”kata Paimin.

(guruh/john)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/08/03/jakarta-dibayangi-kebakaran-599-hydran-air-rusak
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts