Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Kuasa Hukum: Hasil Diagnosa Berbeda dengan Tes Forensik

7 August 2009, 10:02

Kasus Dugaan Malpraktik

BANDA ACEH - Safruddin SH, dari Lembaga Advokasi Buruh dan Nelayan Aceh (LABNA), selaku kuasa hukum keluarga almarhumah Riza Nova Rianti (12) yang meninggal dunia seusai menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh mengatakan, kasus dugaan malpraktik itu telah dilaporkan ke Polda Aceh pada Rabu (5/8) malam.

Diakui Safruddin, pihaknya telah menemukan bukti-bukti tentang tidak sinkronnya antara hasil diagnosa awal terhadap pasien, dengan hasil tes forensik sementara yang dilakukan tim laboratorium forensik RSUZA Banda Aceh. “Dalam keterangannya, tim dokter RSUZA mengatakan bahwa pasien tersebut terindikasi mengalami gagal ginjal. Namun, setelah dilakukan tes forhensik sementara, bagian yang dipermasalahkan tersebut dalam kondisi baik dan normal,” kata Safruddin SH, kepada Serambi Kamis (6/8), usai menerima hasil forensik sementara itu dari tim dokter RSUZA.

Dikatakan, berdasarkan hasil forensik sementara yang diterimanya, disebutkan, bahwa kondisi usus jenazah pasien pada saat meninggal dalam kondisi bagus dan tidak ada masalah. Demikian juga dengan organ-organ lainnya yang semula menurut dokter yang menangani pasien itu bermasalah.

Berdasarkan kecurigaan pihak keluarga, maka kasus itu telah dilaporkan ke Polda Aceh untuk diselesaikan melalui meja hijau. Safruddin juga menyebutkan laporan polisi dengan Nomor Laporan BL/128/ VIII/2009/ROOPS tertanggal 5 Agustus 2009 itu dengan harapan pihak berwajib bisa mengusut kasus dugaan malpraktik itu hingga tuntas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Riza Nova Rianti (12), murid kelas VI SD Muhammadiyah Banda Aceh, meninggal dunia setelah menjalani operasi di RSUZA. Anak keenam pasangan Zainal Arifin (54) dan Syamsiah (45), warga Jalan Patimura, Blower, Banda Aceh itu, dilarikan ke rumah sakit itu karena mengalami gejala meriang, muntah-muntah dan cacar api pada 10 Juli 2009 lalu.

Setelah pasien diperiksa dan diagnosa, lanjut Safrudin, tim dokter mengatakan bahwa pasien tersebut mengalami usus buntu dan harus dioperasi segera. “Setelah dioperasi, kondisi pasien semakin memburuk dan dalam beberapa minggu terakhir, korban harus cuci darah setiap hari, selang beberapa hari Riza Nova Rianti meninggal dunia di rumah sakit itu,” cerita Safruddin.(tz)

http://www.serambinews.com/news/kuasa-hukum-hasil-diagnosa-berbeda-dengan-tes-forensik
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts