Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Merpati Klaim Pesawatnya Masih Layak Terbang

Selasa, 04 Agustus 2009 15:00

Jakarta (SuaraMedia News) - PT Merpati Nusantara menyatakan pesawat jenis Twin Otter yang diduga mengalami kecelakaan di Papua masih dalam kondisi baik dan layak terbang. "Secara teknis kondisi pesawat masih OK dan layak terbang hingga 10 tahun ke depan," ujar Dirut Engineering PT Merpati Nusantara Capt Hotlan Siagian, di Jakarta, Selasa (4/8).

Hotlan juga menolak dugaan bahwa penyebab kecelakaan pesawat tersebut adalah karena kondisi pesawat yang sudah tidak layak terbang. "Belum dapat dipastikan penyebabnya. Bisa banyak faktor. Termasuk kondisi alam dan cuaca Papua yang sangat sulit," ujar Hotlan.

Menurutnya, PT Merpati selalu melakukan perawatan secara berkala untuk memastikan pesawat berada dalam kondisi terbaik. "Perawatan itu selalu dilakukan. Bahkan ,beberapa waktu lalu sudah di-upgrade komponennya," kata Hotlan.

Untuk penerbangan perintis di Papua, PT Merpati memiliki lima buah pesawat berjenis Twin Otter. Dengan kejadian ini, maka pesawat produksi tahun 1979 dan kini berusia 30 tahun tersebut tinggal menyisakan empat buah pesawat.

Menurut Hotlan, pesawat jenis Twin Otter di Papua rata-rata terbang sampai lima kali sehari. Dengan demikian, maka dalam sehari Merpati melayani 20 sampai 25 rute penerbangan. "Permintaan terbang untuk kawasan Papua memang cukup tinggi," tandasnya.

Sebelumnya, Pesawat Twin Otter Merpati dengan nomor MZ 9760D yang hilang kontak setelah 15 menit take off dari Bandara Sentani, Jayapura pada Minggu (2/8) sudah ditemukan.

Pesawat naas itu ditemukan pilot Erich dan Mak yang menerbangkan pesawat berbadan kecil milik misionaris Associated Mission Aviation (AMA) yang terbang ke wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.

Menurut Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Maikel, Selasa, pesawat itu ditemukan di wilayah Amisibil, sekitar 3 Mile arah Oksibil,ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang pada pukul 06.35 WIT.

Sementaraitu, Tim search and rescue (SAR) dipersiapkan untuk diterjunkan ke lokasi pesawat Twin Otter Merpati, yang diduga menabrak gunung di kawasan Amisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pesawat itu berpenumpang 12 orang dengan tiga crew itu hilang kontak dalam penerbangannya dari Sentani-Oksibil, Minggu (2/8).

Dan Lanud Sentani Kol (P) Suwandi ketika dihubungi ANTARA, Selasa, mengemukakan persiapan sedang dilakukan dengan menggunakan helikopter Kamov dan akan membawa delapan orang tim SAR, seorang diantaranya dokter.

"Kami masih melakukan persiapan termasuk bila heli tidak dapat mendarat," ungkap Kol (P) Suwandi.

Menurut Suwandi, lokasi pesawat itu berada di pegunungan dan ditemukan oleh pilot Erick dan Mark dari AMA yang tergabung dalam tim SAR sekitar pukul 06.25 WIT.

Pesawat dengan MZ 9760 D dengan pilot Qadrianova dan co-pilot Pramudya itu ditemukan di kawasan Amisibil yang berjarak sekitar 3 mil dari Oksibil (ibukota Pegunungan.Bintang).

Sementara itu Kepala Station Merpati Bandara Sentani Eko, yang dihubungi secara terpisah mengakui, pihaknya sudah memberitahukan penemuan lokasi pesawat itu kepada keluarga korban terutama yang ada di Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Kami sudah memberitahukan informasi tersebut kepada keluarga korban," aku Eko.(kmp/ant) www.suaramedia.com

http://www.suaramedia.com/nasional/merpati-klaim-pesawatnya-masih-layak-terbang.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts