Senin, 24 Agustus 2009 17:00 WIB
Penulis : Ikarowina Tarigan
PIL kontrasepsi merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan dari sekian banyak pilihan yang banyak digunakan oleh pasanganyang telah menikah. Namun, apakah penggunaan pil ini sepenuhnya aman? Studi-studi terbaru dari Denmark dan Belanda menemukan, beberapa jenis pil meningkatkan risiko deep vein thrombosis (pengentalan darah di pembuluh darah yang jauh dari permukaan tubuh).
Untuk menambah pemahaman Anda mengenai pil kontrasepsi, berikut uraian dari Dr Ellie Cannon, penulis kesehatan di mailonline.
Ada berapa banyak jenis pil dan bagaimana cara kerjanya? Menurut Cannon, tersedia berbagai jenis pil kontrasepsi. Sebagian besar dari pil ini mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil yang mengandung hormon kombinasi ini berkerja dengan menghambat hormon normal dan mencegah ovulasi. Kadang-kadang, terang Cannon, perempuan hanya diberikan pil yang mengandung progesteron. Pil jenis ini bekerja dengan menghambat penanaman telur yang sudah dibuahi.
Bagaimana cara menemukan jenis yang tepat? Jika Anda sedang menyusui, merokok, menderita migrain atau hipertensi, terang Cannon, kemungkinan Anda tidak akan diresepkan pil kombinasi."Anda hanya akan diberikan pil yang mengandung progesteron saja," tutur Cannon.
Bisakah menggunakan pil ini selain untuk tujuan kontrasepsi? Menurut Cannon, Anda juga bisa menggunakan pil untuk mengontrol siklus menstruasi, tentunya jika sangat banyak atau menimbulkan rasa sakit berat.
Apa saja efek sampingnya? Menurut Cannon, sebagian besar perempuan tidak mengalami efek samping. Tetapi ada juga yang mengalami penambahan berat badan, pengenduran payudara, mual, sakit kepala, dan pre-menstrual syndrome (PMS).
Apa saja risikonya? Pil kontrasepsi bisa meningkatkan risiko pengentalan darah. Selain itu, ada juga sedikit peningkatan risiko kanker payudara dan penyakit jantung."Akan tetapi, pil ini juga bisa menurunkan risiko kanker ovarium, rahim dan kanker usus."
Apakah pil tertentu lebih berisiko dibandingkan yang lain? Untuk sebagian besar perempuan, terang Cannon, manfaat pil ini masih lebih besar dibandingkan efek negatif yang ditimbulkan. Pil-pil yang berisiko memicu pengentalan darah, terang dia lagi, adalah pil-pil yang mengandung estrogen atau kombinasi progesteron dosis tinggi. (OL-08)
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/08/24/1545/9/Pil-Kontrasepsi-Tingkatkan-Risiko-Pengentalan-Darah
Post a Comment