Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Swasembada Beras 2010 Terancam

Saturday, 08 August 2009 10:21

Pemprov Bentuk Tim Antisipasi El Nino

MANADO – Program Pemerintah Sulut untuk swasembada beras 2010, bakal terancam oleh EL Nino. Hal ini dibahas dalam rapat tim Antisipasi, Adaptasi, dan Mitigasi, Jumat (7/8) kemarin yang dipimpin Asisten II Marietha Kuntag bersama instansi yang terkait.
Tim yang terdiri dari Dinas Pertanian, PU, BLH, Peternakan, dan BMKG, menyatakan kalau El Nino ini tidak akan mempengaruhi swasembada beras. “Tetapi semua tergantung dari bagaimana instansi yang terkait seperti PU menyiapkan irigasi, penampungan air serta dinas lain menyiapkan hal lainnya seperti ketahanan pangan,” tutur Marietha Kuntag.
Diungkapkan lagi, sebenarnya pembahasan ini bukan untuk menakuti, tapi ini mengenai fenomena alam yang sedang terjadi. “Jadi untuk menghadapinya maka tim antisipasi, adaptasi, dan mitigasi ini dibentuk,’’ tegas Kuntag.
Sementara itu, dari pihak BMKG yang diwakili oleh Sukrisno mengungkapkan, untuk Sulut, saat ini sedang terjadi El Nino Lemah. “Itu dari bulan Juli hingga Agustus. Dan September hingga Oktober nanti, El Nino sedang atau modera, dan pada November hingga Januari nanti barulah terjadi El Nino kuat,” terang Sukrisno, ketika memberi penjelasan di hadapan para instansi terkait di Pemprov.
Lanjutnya lagi, EL Nino yang terhebat dan pernah terjadi di Sulut yaitu pada tahun 1997-1998 lalu. Rapat pembahasan yang menghadirkan kepala maupun perwakilan dari SKPD seperti PU, BP4K, Pertanian dan Peternakan, BLH dan perwakilan dari kabupaten/kota ini juga menghasilkan ide cemerlang dari instansi ini. Seperti yang diungkapkan Kaban BLH Sulut, mengenai antisipasi El Nino. “Selain membangun irigasi, ada baiknya juga kalau pemerintah mengusulkan adanya gerakan hemat air. Dalam hal ini bagaimana memperlambat aliran dan meresapkan air dalam tanah,” ujar Boy Tamon, seraya menambahkan kalau perlu juga dilakukan pengawasan terhadap pemilik gedung untuk membuat penampungan dan resapan air kedalam tanah. “Serta ada baiknya di kantor maupun gedung lainnya, supaya halamannya tidak semua diaspal, melainkan ditanam tumbuhan atau rumput, supaya bisa meresap air,” terang Tamon.
Assisten II kemudian menyimpulkan agar setiap instansi menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi El Nino nanti. “Agar nantinya bisa dilaporkan ke gubernur, supaya beliau bisa membuatkan instruksi gubernur atau aturan dalam menghadapi El Nino,” tandas Marietha Kuntag. (pnq)

http://www.mdopost.com/
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts