[ Sabtu, 08 Agustus 2009 ]
JAKARTA - Mulai September 2009, atau menjelang puncak mudik 2009, tarif tol di 11 ruas milik PT Jasa Marga akan naik 15 persen. Kenaikan ini menyusul penyesuaian tarif seiring dengan inflasi dua tahunan.
Dirut Jasa Marga Frans Sunito mengatakan kenaikan tarif ini hal biasa. "Kami tinggal tunggu Keputusan Menteri," kata dia di Kantor Meneg BUMN kemarin. Meskipun waktunya bersamaan, Frans menegaskan, naiknya tarif tol bukan memanfaatkan momen Lebaran yang akan terjadi pada September mendatang. "Itu kebetulan saja, dimana setiap dua tahun tol naik," kata dia.
PT Jasa Marga, lanjut Frans, sudah jauh-jauh hari sebelum pertengahan tahun ini sudah mengajukan kenaikan tarif tol ke pemerintah. Menurut dia perhitungan 15 persen kenaikan tarif, dilihat dari inflasi tahunan selama kalender berjalan. "Jadi jangan dilihat sepotong-sepotong, kita kebetulan Agustus dua tahun lalu naik, sekarang memang sudah waktunya naik lagi," katanya.
Kenaikan tarif tol akan diberlakukan pada 11 jalur milik Jasa Marga. Ke-11 ruas tol itu adalah tol Belmerah di Sumatera Utara (Sumut), Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Ulujami-Pondok Aren, Jakarta Inner Ring Road, Jakarta Outer Ring Road, Cikampek-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Palikanci, Semarang, dan Surabaya-Gempol.
Sedang untuk dua tol lain yakni Sudiatmo dan Cikampek, tarifnya tetap karena sudah naik satu tahun yang lalu. "Itu (Sudiatmo dan Cikampek) naikknya tahun genap. Jadi nanti 2010. Nah yang 11, itu naiknya tahun ganjil, jadi tahun ini memang harus naik," katanya. (wir/kim)
http://www.jawapos.com/
Post a Comment