Kamis, 06 August 2009

Bukittinggi, Singgalang-- Peraturan lalu lintas akan makin berat. Jika tidak memiliki SIM, STNK, dan kelengkapan lainnya, maka tidak cukup dengan kertas tilang saja, pengguna jalan akan mendapatkan denda mencapai Rp500 ribu.Hal itu disampaikan Kapolresta Bukittinggi, AKBP Eko Parasetyo Siswanto M. Si melalui Kabag ops Kompol Arief Budiman, didampingi Kasat lantas, AKP Nasir dalam acara sosialisasi Undang-undang Lalu Lintas di aula Mapolresta Bukittinggi, Selasa (4/8).

"Diharapkan kinerja petugas semakin meningkat dan semakin baik. Karena semua ini dilakukan terutama untuk kebaikan masyarakat. Dengan undang-undang ini, diharapkan kondisi yang berkaitan dengan lalulintas, baik sarana dan prasarana, penegakan hukum, termasuk juga hubungan registrasi serta identifikasi pengemudi dan kendaraan akan semakin membaik," sebut Arif.

Dia menuturkan, dengan berlakunya UU Nomor 22 Tahun 2009, otomatis UU Nomor 14 Tahun 1992 yang berlaku sebelumnya sudah tidak berlaku lagi. Kecuali peraturan pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 1992, yang dinilai masih relevan dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tersebut masih tetap berlaku berlaku.

UU 22 tahun 2009, sanksinya pun semakin berat bagi yang melanggar. Begitu juga untuk sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan tekhnis, antara lain tidak memakai kaca spion, klakson, lampu rem, lampu sen, knalpot dan pengukur kecepatan, dendanya hingga Rp250 ribu. Pelanggaran yang dilakukan mobil dendanya mencapai Rp500 ribu. (416/202)

http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=2815