Jumat, 7 Agustus 2009 | 18:22 WIB
BENGKULU, KOMPAS.com — Dari 5.543 guru yang mengajar di 269 sekolah negeri dan swasta di Kota Bengkulu, sebanyak 1.626 orang di antaranya belum memiliki ijazah sarjana (S-1).
"Permasalahan guru belum sarjana hingga saat ini memang menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Bengkulu, terkait upaya peningkatan mutu pendidikan dan keharusan guru memiliki gelar sarjana," kata Sekretaris Diknas Kota Bengkulu Dani Hamdani, Jumat (7/8).
Dibandingkan dengan awal 2009, menurut dia, jumlah guru yang belum memiliki ijazah S-1 telah berkurang dan pada awal tahun 2009 tercatat 1.919 guru belum sarjana. Penurunan itu, selain karena adanya instruksi pemerintah yang mengharuskan guru memiliki gelar sarjana, juga dipicu dengan adanya beasiswa pendidikan bagi guru PNS dari Diknas Kota Bengkulu.
Data Diknas Kota Bengkulu menyebutkan, guru-guru di Kota Bengkulu kebanyakan berijazah diploma dua (D-2) yang mencapai 1.104 orang, diploma satu (D-1) 93 orang, diploma tiga (D-3) 349 orang, dan sekolah pendidikan guru (SPG) 80 orang. Guru yang memiliki ijazah SPG hingga D-3 itu mayoritas mengajar di TK, SD, dan SMP, sedangkan tenaga pengajar di tingkat SMA/SMK mayoritas sudah sarjana dan bergelar master (S-2).
Sementara itu, tenaga guru yang telah memiliki ijazah sarjana di kota berjuluk "kota pelajar" itu tercatat 2.824 orang ditambah tenaga guru bergelar S-2 sebanyak 57 orang. Data tersebut memperlihatkan peningkatan dibandingkan dengan awal tahun 2009 dengan jumlah guru sarjana tercacat hanya 2.753 orang dan guru S-2 tercatat 57 orang.
LTF
Sumber : Ant
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/08/07/18221251/waduh.1.626.guru.di.bengkulu.belum.sarjana.
Post a Comment