Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

WHO: ASI Bisa Menyelamatkan 1,3 juta Anak di Dunia

Labels: , , ,
Senin, 03 Agustus 2009 | 13:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Mengajarkan tiap ibu untuk menyusui anaknya, bisa menyelamatkan hidup 1,3 anak di dunia tiap tahunnya. Tapi kenyataannya banyak wanita yang mendapat bantuan ini bahkan kemudian menyerah memberikan ASI, demikian pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, pekan lalu.

Kurang dari 40 persen ibu diseluruh dunia yang memberi ASI eksklusif pada bayinya hingga enam bulan pertama seperti yang dianjurkan WHO. Para ibu ini umumnya beralasan karena tak tahu bagaimana cara menyusui yang tepat atau merasakan nyeri dan tak nyaman.

"Ketika mempraktekannya mereka tak mendapatkan dukungan,"kata Constanza Vallenas ahli dari WHO saat berbicara di Geneva, pusat lembaga ini.

Ini jadi masalah baik di negara yang kaya juga miskin, kata Constanza. Untuk itu perlu dukungan dari rumah sakit, klinik kesehatan dan komunitas untuk membantu para ibu muda ini.

WHO merekomendasikan bayi harus mulai mendapat ASI, satu jam setelah kelahirannya. Mereka juga harus tetap mengkonsumsi ASI hingga enam bulan pertama, tanpa makanan atau minuman pendamping apapun.

Ini cukup memberi anak nustrisi vital dan menguatkan sistem daya tahan tubuh mereka untuk bertahan dari penyakit diare dan pneumoni radang paru-paru. Susu formula tak memberikan kekebalan itu sementara air tanah setempat, mungkin terkontaminasi atau di beberapa belahan dunia bahkan tak aman dikonsumsi.

Berdasarkan penelitian 90 persen dari angka pemberian ASI di dunia hingga usia enambulan, terbukti bisa menyelamatkan hidup 13 persen dari 10 juta anak-anak berusia lima tahun per tahun kata Constanza.

Pernyataan WHO ini dibuat bersamaan dengan Pekan ASI Dunia yang berlangsung tanggal 1-7 Agustus. Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan juga mengatakan penting untuk memberi dukungan untuk mulai atau terus memberi ASI bagi para ibu di zona bencana.

"Dalam kondisi darurat, donasi tak terkontrol berupa makanan pengganti ASI bisa melemahkan usaha ini dan semestinya dihindari," kata Chan. "Kita harus tetap fokus pada aktifitas melindungi dan mendukung kegiatan pemberian ASI." REUTERS

http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2009/08/03/brk,20090803-190458,id.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts