Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Disperindag Tuding Pangkalan Bermain

Sabtu, 05-09-09 | 20:42]

Minyak Tanah Langka di Sinjai

SINJAI -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sinjai menuding adanya permainan di tingkat pangkalan minyak tanah di daerah ini. Akibatnya, terjadi kelangkaan minyak tanah. Tudingan Disperindag tersebut, dibenarkan Kepala Seksi Stabilisasi dan Distribusi Disperindag, Muh Sabri, Jumat, 4 September.

"Kami menggelar operasi pasar minyak tanah karena adanya kelangkaan minyak tanah dan banyaknya keluhan warga yang kesulitan memperoleh minyak tanah. Kalau pun ada, harganya jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara Sinjai belum melaksanakan konversi minyak tanah ke gas," katanya.

Ia menambahkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan minyak tanah langka. Berdasarkan pantauan Perindag, lanjutnya, ada oknum di tingkat pangkalan yang bermain sehingga minyak tanah menjadi langkah.

Menurutnya, pasokan minyak tanah untuk Sinjai tetap 585 kilo liter setiap bulannya yang ditangani dua agen. "Kita sudah cek ke tingkat agen. Jatah untuk sinjai sesuai, tapi setelah turun ke tingkat pangkalan sudah tidak sesuai," jelasnya.

"Pantauan kami ada pangkalan yang bermain dengan modus penimbunan minyak tanah dengan membongkar sebagian di tempat lain dan sebagian lagi langsung didistribusikan ke pengecer. Bahkan ada masyarakat yang membeli minyak tanah di kabupaten tetangga yang sudah diterapkan program konversi minyak tanah ke gas," tambahnya.

Ia menjelaskan langkah antisipatif yang dilakukan Perindag dengan menggelar operasi pasar minyak tanah. "Sudah dua hari kami gelar OP dengan 5.000 liter yang melibatkan dua agen yang ada di Sinjai. Ini dilakukan untuk menstabilkan harga kembali. Harga di pasaran saat ini mulai dari Rp 3.800 sampai Rp 5.000 per liter, sementara HET hanya Rp 3.500," sebut Sabri.

Operasi pasar yang dilakukan setiap hari di kantor Perindag Jl Abdul Latief setiap jam kantor. "Harganya sesuai HET dan setiap keluarga dijatah maksimal 10 liter. Setiap keluarga mesti memperlihatkan KK asli untuk menghidari dobel pengambilan dalam satu keluarga. Hingga saat ini sudah ada 4.000 liter yang diserap masyarakat," bebernya. (nto)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=68281
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts