September 10, 2009 - 17:41
JAGAKARSA (Pos Kota) – Pengelola Rumah Sakit Bersalin (RSB) Sofa Marwa, Kampung Mangga, Kel. Srengseng Sawah, Jagakarsa menolak dituduh menyendera dua ibu dan bayi karena tak mampu bayar persalinan.
“Kami bukan menyandera tapi memberikan kesempatan kepada ayah bayi atau suami ibu tersebut mencari dana persalinan,” kata Kepala Bagian Medis RSB Sofa Marwa dr. Liling Budiman, Kamis (10/9).
Pihaknya, malah memberikan diskon selama tujuh hari mulai 2 hingga 8 Juni 2009 sebesar Rp 3,5 juta untuk Ny. Suharni dan Ny. Santi Rp 1,5 juta. Tak hanya itu, namun suami Ny. Suharni yaitu Aryo Bimo diberikan pekerjaan semu di RSB ini untuk mendapatkan slip gaji guna mencari kredit di bank, ujarnya.
Ditambahkan Liling Budiman, pihaknya tidak mau ambil resiko seeprti sebelumnya karena beberapa kali terjadi kasus pengalaman pahit terhadap pasien yang mengemplang setelah mendapatkan perawatan semestinya.
Sejak Januari hingga Agustus 2009 banyak pasien yang masuk kesini mengemplang atau pergi begitu saja dengan janji mau membayar tapi saat didatangi ke alamat yang bersangkutan ternyata palsu hingga mencapai kerugian sekitar Rp 80 juta. “Jelas kami tak mau ambil resiko seperti itu lagi,” tuturnya.
Sebelumnya Pos Kota memberitakan, dua bayi dan ibu yang diduga disandera pihak RSB Sofa Marwa sudah boleh pulang ke rumah mereka setelah biaya berobat mereka dibayar oleh sang dermawan yang tak mau disebutkan namanya setelah empat bulan dan dua minggu di rumah
sakit tersebut.
Sementara itu, Aryo Bimo, istri Ny. Suharni, sempat mengatakan bahwa dirinya membawa
anaknya ke RSB Sofa Marwa karena merasa trauma dengan kejadian beberapa tahun lalu saat melahirkan anak pertamanya Ayudiah di RSB karena tak punya biaya langsung dibawa pulang dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.
(anton/sir)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/09/10/pengelola-rsb-bantah-sandera-2-bayi
Post a Comment