Kamis, 10 September 2009

PALU – Puluhan produk makanan China di Palu Mitra Utama, Selasa (8/9) kemarin, disita dalam razia gabungan BPOM Palu, Polda Sulteng, Polres Palu dan Dinas Kesehatan Palu. Puluhan produk ini tak memiliki tanggal kadaluarsa serta tak jelas tanggal produksinya.
Kepala Bagian Pengawasan dan Penyidikan BPOM Palu Muhammad Jabbar mengatakan, penyitaan puluhan makanan produk China itu dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada warga yang menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
Dikatakan, makanan yang disita bukan karena kadaluarsa tapi dikarenakan tidak mencantumkan masa berlaku dan tanggal diproduksinya barang tersebut. “Selain itu ada juga penandaan pada barang yang disita, kami curigai hanya buatan dari toko PMU karena terbukti penandaan masa kadaluarsa mudah lepas karena hanya ditempel dengan stiker,” jelas Jabbar.
Menurut dia, barang tersebut dapat dikembalikan jika pemilik swalayan membawa bukti berupa surat keterangan yang dapat menerangkan penandaan dari makanan tersebut.
Adapun produk China yang disita adalah Mie Kwe Bahagia Tiau produksi Sumber Rasa Surabaya–Indonesia sebanyak 122 pak, Herice Noodles Kwe Tiau Kering produksi PT Inti Karya Utama 30 pak dan 1 tube bahan kue jenis TBM.
Selain di PMU, petugas juga menemukan puluhan minuman fruity rasa Markisa dan Apel di Counter Ramayana di Mall Tatura yang tak layak jual karena kondisinya rusak namun dipajang rapi. Selain itu, juga ditemukan dua pak agar-agar merek Okky Jelly, Mr Cabe Sambe Tumis dan Satu Bungkus Sasa penyedap yang rusak dan membahayakan jika dikonsumsi.
Sementara di BNS Swalayan Palu, tim menemukan satu botol produk french’s yang terselip tidak mencatumkan masa kadaluarsanya. “Pemeriksaan akan kami lakukan hingga Hari Raya Idul Fitri,” ujar Jabbar.
Razia kali ini disambut dingin sejumlah pengelola toko. Petugas dinilai mengganggu kenyamanan warga berbelanja. Namun, Eman, warga Palu menyatakan, mendukung razia makanan dan minuman ini. (IRMA)

http://mediaalkhairaat.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3424&Itemid=1