Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

PLN Siapkan Empat Skenario Kenaikan Tarif Listrik

Rabu, 09 September 2009 20:26 WIB

Penulis : Jajang Sumantri

JAKARTA-MI: Setelah mendapat persetujuanu dari parlemen, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero tengah mengkaji empat skenario kenaikan tarif dasar lsitrik dengan besaran 20-30 persen, yang akan diterapkan pada 2010.

"Kita tengah menyiapkan empat skenario kenaikan TDL yang akan diusulkan kepada pemerintah. Skenario kenaikan TDL tersebut berdasarkan golongan pelanggan listrik. Besaran kenaikan yang kita usulkan 20%-30%," jelas Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar, usai menghadiri rapat dengar pendapat dengan komisi VII DPR, di Jakarta, Rabu (9/9).

Kenaikan tersebut, imbuh Fahmi, mencakup semua golongan pelanggan. "Namun kita pertimbangkan supaya kenaikannya tidak memberatkan. Misalnya pelanggan rumah tangga yang kecil itu kenaikannya tidak sampai 20 persen, kita lihat kemampuan bayar mereka berdasarkan hasil survei. Namun untuk pelanggan bisnis kita akan kenakan tarif di atas 20 persen," jelas Fahmi.

Meski didesak, Fahmi belum bersedia merinci keempat skenario tersebut dengan alasan masih dalam kajian.

Salah satu andalan untuk mendongkrak pendapatan, PLN akan memperluas pemberlakuan tarif nonsubsidi pada pelanggan dengan daya 6.600 Volt Ampere ke atas.

"Sebelumnya, untuk pelanggan di atas 6.600 VA dengan pemakaian lebih dari 80% dari rata-rata pemakaian nasional, kita akan kenakan tarif keekonomian. Untuk 2010, kita revisi pemakaian yang lebih besar dari 50% pemakaian rata-rata nasional dikenakan tarif keekonomian," ungkap Fahmi.

Saat ini tarif nonsubsidi pelanggan 6.600 VA ke atas sekitar Rp1.380 per kwh, sedang tarif subsidi hanya sekitar Rp600 per kWh. Sementara, biaya pokok produksi kini masih berada di kisaran Rp1.100 per kilowatt hour (Kwh).

Dengan kenaikan ini, Fahmi berharap bisa menutupi subsidi listrik 2010 yang berada di putuskan panitia anggaran DPR di kisaran Rp37 triliun.

"Sebenarnya untuk tahun 2010, kami usulkan sekitar Rp50 triliun., namun yang disetujui sekitar Rp35,3 triliun. Karena itu defisit yang harus kami tutupi sekitar Rp15 triliun dan hanya bisa didapat dengan penyesuaian tarif," papar Fahmi.

Sebelumnya, komisi VII DPR menyetujui di kisaran Rp40,43 triliun, dan hasil akhir di panitia anggaran Rp37,80 triliun.

"Selisih itulah yang akan menjadi acuan penyesuaian tarif. Namun kita akan sesuaikan dengan kemampuan pelanggan berdasarkan kategori masing-masing," pungkas Fahmi.

Dengan disahkannya UU Kelistrikan Selasa (8/9) lalu, Fahmi berharap dapat mempercepat pencapaian rasio elektrifitas di Indonesia.

"Sebab di UU baru itu tugas pengadaan listrik tidak hanya di PLN saja, namun juga diinstitusi lainnya sehingga rakyat akan cepat menikmati listrik. Sehingga dalam 10 tahun mendatang kita bisa tingkatkan target elektrifikasi bisa diatas 93% dari kisaran 62 saat ini," pungkas Fahmi.

Menyikapi UU Kelistrikan yang baru disahkan Parlemen, Selasa (7/9) lalu, PT PLN (Persero) akan mengkaji strategi perencanaan, bisnis dan investasi perusahaan dengan menyewa konsultan perencanaan bisnis.

Kajian tersebut perlu dilakukan mengingat kehadiran UU Kelistrikan tersebut akan mempengaruhi sinergi operasional PLN dengan pemerintah daerah, pendanaan, hingga urusan sumber daya manusia (SDM) PLN di masa depan.

"Kita sewa konsultan McKinsey supaya PLN bisa mempersiapkan baik organisasinya atau perusahaan," ujar Direktur Perencana dan Teknologi PLN, Bambang Praptono di kesempatan yang sama.

PLN juga akan mengkaji proyek pembangunan pembangkit listrik dengan total 22 Ribu MW yang tercantum dalam Rencana Pengusahaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang akan dikerjakan oleh pengembang listrik swasta, Independen Power Producer (IPP).

"Karena dalam UU listrik yang baru disebutkan bahwa swasta, koperasi, dan BUMD dapat mengusahakan kelistrikan di wilayah yang belum terlayani PLN.
Kita akan kaji lagi sebab itu juga berkaitan dengan penerimaan keuangan PLN. Karena itu kita tunggu peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait" pungkas Bambang. (Jaz/OL-7)

http://www.mediaindonesia.com/read/2009/09/09/94907/4/2/PLN-Siapkan-Empat-Skenario-Kenaikan-Tarif-Listrik
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts