Selasa, 22 September 2009 13:40 WIB
JAKARTA--MI: Kementrian Negara BUMN menegaskan bahwa tarif dasar listrik (TDL) untuk daya minimal 6.600VA dipastikan naik di 2010. Tujuannya agar rumah tangga kaya tidak disubsidi seperti rumah tangga kecil.
Menurut Sekretaris Menneg BUMN Said Didu, TDL untuk daya 6.600 VA dipastikan semuanya naik menuju harga keekonomiannya. Namun, untuk daya di bawah itu mungkin tidak akan naik. Meski hingga kini PLN masih melakukan simulasi untuk kenaikan tersebut karena ada tiga skenario kenaikan tersebut.
''TDL untuk 6.600 VA harus naik, (sebab tarifnya) tinggal sedikit kok dari harga keekonomian. Biar adil orang kaya enggak disubsidi," kata Said Didu saat ditemui di Jakarta akhir pekan lalu.
Sekarang ini, tarif nonsubsidi pelanggan 6.600 VA ke atas sekitar Rp1.380 per kwh, sedang tarif subsidi hanya sekitar Rp600 per kWh.
Ia juga menegaskan bahwa rencana kenaikan TDL 20-30 persen di tahun 2010 tersebut bukan dilakukan sendiri oleh PLN. Namun kenaikan TDL merupakan salah satu upaya menutupi kekurangan subsidi listrik pemerintah.
Di tahun 2010 subsidi listrik ditetapkan sebesar Rp37,8 triliun dengan marjin usaha sebesar lima persen. Besaran subsidi itu terdiri dari subsidi tahun berjalan Rp35,3 triliun dan pengalihan tahun 2009 ke tahun berikutnya Rp2,5 triliun.
Jumlah subsidi tersebut turun dibandingkan rencana subsidi listrik 2010 yang tercantum di nota keuangan 2010 senilai Rp40,4 triliun.
Di sisi lain Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa sebelumnya menyatakan dampak kenaikan TDL akan besar, meski belum dihitung. Sebab dalam empat tahun listrik sudah tidak naik, pengaruh itu cukup besar, cukup lama pemerintah menahan itu, lebih lama dari BBM.
Menurut Erwin, kenaikan tersebut mungkin akan melebihi asumsi inflasi 2010 di level 5 persen. Tetapi jika pun tarif naik, kata dia, yang paling penting pemerintah harus fair. Yakni dengan cara meningkatkan pelayanan.(Tup/Ol-5)
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/09/09/96740/21/2/Tarif-Listrik-2010-Dipastikan-Naik
Post a Comment