Jumat, 25 September 2009 | 11:36 WITA

MAKASSAR, TRIBUN - Jika Anda baru saja dari ruang gawat darurat, coba pastikan dokter-dokter muda yang merawat Anda. Mereka mungkin chatting mengenai kasus penyakit Anda melalui Twitter, Facebook, YouTube, dan juga blog. Wah!

Seperti dilansir AP, sebuah survei yang dilakukan sebuah fakultas kedokteran dan dipublikasikan di American Medical Association menemukan data bahwa sekitar 13 responden melaporkan dokter melanggar kerahasiaan pasien dan 60 persen di antaranya melaporkan konten yang sangat tidak profesional yang di-posting online.
Kebanyakan postingan yang sangat tidak profesional itu misalnya masalah minum dan hal-hal mengenai kecabulan.

Tetapi, ada beberapa di antaranya yang memberikan sesuatu lebih detail mengenai sebuah kasus di mana sejumlah pasien yang tak bisa diidentifikasi. Salah satu insiden yang sering ditemukan dalam sejumlah kasus adalah memberikan deskripsi mengenai kasus seorang pasien melalui Facebook dan kasus lainnya melibatkan permintaan seorang mahasiswa mengenai hubungan dengan sang pasien.

Satu hal yang menjadi perhatian dari hal ini adalah sekitar 62 persen dari fakultas kedokteran tidak memiliki kebijakan untuk membangun bagaimana mahasiswa mereka dibolehkan menggunakan situs pertemanan sosial dan kebanyakan dari fakultas tersebut tidak secara aktif membicarakan isu tersebut. (widyabuana)

http://www.tribun-timur.com/read/artikel/49839