Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Warga Makassar Kena Pemadaman Bergilir

Sabtu, 5 September 2009 | 12:13 WITA

Makassar, Tribun - Pelanggan PT PLN (Persero) di sejumlah wilayah di Makassar mulai merasakan pemadaman listrik, Jumat (4/9). Pemadaman dirasakan cukup mengganggu kenyamanan pelanggan PLN yang sebagian besar tengah menjalankan ibadah Ramadan. Lokasi pemadaman berlangsung merata di hampir semua wilayah di Kota Makassar. Pemadaman berlangsung sejak pukul 10.00 wita hingga pukul 15.00 wita.

Mereka yang merasakan pemadaman adalah warga di sekitar Minasa Upa, Jl Mallengkeri, Jl Sultan Alauddin, sebagian Gunung Sari, dan Jl Daeng Tata untuk wilayah bagian selatan. Sementara di wilayah timur, pemadaman dirasakan warga di sekutar Tamalanre, sebagian Daya, Jl Urip Sumoharjo hingga Jl Perinstis Kemerdekaan, Antang, dan sekitar Panakkukang.
"Bahkan makanan yang disimpan di kulkas untuk persiapan buka puasa semuanya mencair. Ada beberapa yang rusak karena pemadaman berlangsung lebih dari dua jam," kata Ny Salma, warga, Minasa Upa.
Deputi Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sulselrabar Moh Yamin Loleh yang dikonfirmasi tadi malam enggan menyebut pemadaman secara bergantian di beberapa wilayah di Makassar sebagai kebijakan pemadaman bergilir oleh PLN Sulselrabar.
"Yang namanya pemadaman bergilir tidak ada. Yang ada adalah terlepasnya sebagian beban di bebrapa titik siang tadi (kemarin," tutur Yamin.
Kondisi itu menurutnya akibat adanya gangguan salah satu mesin di PLTU Tello. "Namun sejak pukul 16.00 secara bertahap semuanya sudah normal," katanya.
Hal itu juga dibenarkan oleh General Manager PLN Sulselrabar Haryanto WS. Sebelumnya Haryanto menjelaskan ketersediaan daya listrik yang dipasok pihaknya untuk pelanggan selama Ramadan masih berlebih.
"Semoga tidak ada pemadaman karena selama Ramadan diprediksikan kondisi sistem Sulselbar memiliki daya mampu lebih kurang 531 MW dengan beban puncak 500 MW, berarti masih ada kelebihan daya," tutur Haryanto.
Meski demikian pihak PLN Sulselrabar tak memungkiri dampak musim kemarau saat ini akan menyebabkan debit air di waduk PLTA Bakaru menurun dan secara langsung akan berimbas pada pasokan listrik selama Ramadan.
Hal itu menyusul kondisi musim kemarau yang memuncak saat ini. "Kemarau saat ini mempengaruhi debit air waduk PLTA Bakaru," jelas Yamin sebelumnya.
PLN juga berjanji selama Ramadan ini, pihaknya menyiagakan sumberdayanya demi menjaga stabilitas pasokan listrik bagi masyarakat, utamanya dalam mendukung pelaksanaan ibadah-ibadah Ramadan.
Untuk mendukung stabilitas pasokan listrik di Ramadan, PLN menyiagakan operator pada instalasi-instalasi vital selama 24 jam, termasuk di antaranya operator di pembangkitan, gardu induk, hingga area penyaluran dan pengatur beban sistem kelistrikan.
PLN juga menyiagakan dinas pelayanan teknis di setiap ranting/rayon. PLN juga membuka informasi pelayanan pelanggan, akses Call Center 123 sebagai pusat informasi 24 jam non-stop
"Call center itu bisa dimanfaatkan pelanggan bila terjadi hal-hal terkait gangguan ketenagalistrikan.
Kemarin, Haryanto kembali memastikan meski saat ini kemarau dan menyebabkan debit air di Bakaru menurun, namun PLTA Bakaru masih bisa beroperasi penuh selama emapt jam di malam hari.
Selebihnya beroperasi sebagian sambil menampung air sehingga diharapkan tidak ada pemadaman yang signifikan selama Ramadan.
"Kami kembali memohon doanya agar hujan turun di hulu Bakaru sehingga debit airnya naik dan mesin PLN beroperasi normal," ujar haryanto.(fir)

http://www.tribun-timur.com/read/artikel/47422
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts