Jumat, 30 Oktober 2009 | 22:05 WITA
MOJOKERTO, TRIBUN - Seorang ibu beranak empat bernama Sri Ayati (43), Jumat (30/10) tewas beberapa saat ketika mengantre jatah pembelian minyak tanah di salah satu pangkalan di Gang Kemuning, Lingkungan Bancang, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Antrean jatah pembelian minyak tanah hari itu diikuti ratusan warga lingkungan Sumolepen, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Sri Ayati yang merupakan warga RT 02/RW 03 lingkungan Sumolepen, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, sebelumnya diketahui telah mengantre pula jatah pembelian minyak tanah di pangkalan lain. Sebelumnya, Sri diketahui juga sempat menjalankan aktivitasnya sehari-hari sebagai seorang pemulung.
Sejumlah warga lingkungan Sumolepen menyalahkan kelambatan pemerintah dalam menjalankan program konversi bahan bakar LPG dari jenis minyak tanah sebagai sebab musibah itu.
Camat Magersari Achmad Zainuddin yang dikonfirmasi menyatakan belasungkawa atas peristiwa itu. Namun ia mengatakan belum bisa berbuat banyak terhadap tuntutan warga guna segera membagikan jatah kompor gas, regulator, dan tabung gas program konversi bahan bakar.(*)
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/55188
Post a Comment