Jumat, 23-10-09 | 19:46
TANETERIAJA -- Debit air sumber air PDAM Barru di Kampung Waesai, Kecamatana Tanete Riaja, terus menurun beberapa hari terakhir. Penurunannya sangat drastis hingga mencapai 70 persen dari kondisi normal. Akibatnya, suplai air ke rumah-rumah pelanggan tersendat, bahkan sewaktu-waktu macet.
Direktur Utama PDAM Barru, Ibrahim, menyatakan, musim kemarau panjang ini menyebabkan debit air di Waesai terus menurun hingga mencapai titik yang sangat rendah. Selain kekurangan air, juga masih ada beberapa titik lokasi pemindahan pipa di jalan poros Barru-Parepare.
Sebenarnya, masih ada sumber air dan mesin PDAM di Kampung Batubessi, Kecamatan Barru. Namun juga tak bisa dimanfaatkan saat ini karena suplai air di daerah tersebut bersumber dari sungai yang butuh pasokan listrik. Sementara saat ini listrik selalu padam, sehingga suplai air sekarang ini hanya satu sumber dari Waesai.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, jika saja tidak krisis listrik, sumber air di Batubessi bisa membantu," terang Ibrahim, Kamis, 22 Oktober. Secara umum kondisi Waesai yang berada di atas ketinggian sangat menguntungkan, sehingga dalam kondisi krisis listrik pun air masih bisa disuplai ke pelanggan. "Kami berharap musim hujan bisa lebih cepat, sehingga kondisi Waesai bisa pulih," ucapnya. (rus)
http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=71879
Post a Comment