Jumat, 09-10-09 | 15:52

Laporan : M Arman

MAKASSAR -- Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Makassar (UIM) menggelar unjukrasa di depan kampus mereka di Jalan Perintis Kenerdekaan, Jumat, 9 Oktober.Mereka memprotes pemadaman listik PLN.

Dalam Aksinya, mahasiswa menilai, kurangnya pasokan listrik untuk masyarakat disebabkan PT.PLN lebih memprioritaskan perusahaan perusahaan besar di Makassar.
Perusahaan ini menurut pengunjukrasa mengambil porsi terbesar dari pasokan listrik. Akibatnya, dilakukam pemadaman bergilir sehingga merugikan masyarakat.

Koordinator Lapangan, Densi dalam orasinya mengatakan PT PLN wilayah Sultan Batara lebih mementingkan korporasi besar dibandingkan masyarakat kecil. Hal ini, kata
dia, banyak merugikan ekonomi kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat. Alasan PT. PLN yang mengatakan bahwa pemadaman terjadi karena kekurangan pasokan listrik akibat debit air berkurang dinilai tidak masuk
akal.

"Ini harus kita lawan, PT.PLN sudah jelas tidak keberpihakan kepada masyarakat kecil. Kalau perusahaan besar yang meminta pemasangan listrik dengan cepat terakomodasi, tetapi jika masyarakat yang meminta, harus menunggu lama.
Parahnya lagi, saat ini pemadaman bergilir dilakukan untuk memenuhi keinginan perusahaan besar, "teriak Dinar.

Sebelum membubarkan diri sekira pukul 11.00, mahasiswa membacakan pernyataan sikap. Yakni meminta PT.PLN segera mengurangi beban penggunaan listrik untuk
perusahaan perusahaan besar, meminta PT. PLN meningkatkan langkah antisipasi dalam menghadapi permasalahan kelistrikan, meminta PT PLN memihak kepada rakyat kecil, transparansi pemadaman bergilir, dan mendesak anggota dewan melakukan pengawalan kinerja PT. PLN wilayah Sultan Batara. **/nin

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=70887