Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Makassar Menuju Kota Macet

Rabu, 7 Oktober 2009 | 01:02 WITA

Makassar, Tribun - Sejumlah wilayah dan ruas jalan protokol di Kota Makassar sudah menjadi langganan kemacetan saat pagi, siang, hingga sore hari. Tanpa manajemen transportasi revolusioner, tahun 2010 Makassar tengah menuju kota macet sama dengan sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta maupun Surabaya.

Berdasarkan pantauan Tribun, sepekan terakhir, antrean kendaraan selalu tampak di perempatan Jl Urip Sumoharjo dan Jl AP Pettarani, perempatan Tello dan Jl Urip Sumoharjo, Jl Ahmat Yani, maupun kawasan Jl Jenderal Sudirman, utamanya saat siang serta sore hari.
Kondisi tersebut kian diperparah semrawutnya tata perparkiran di kawasan ruko, pusat perbelanjaan, sekolah, tempat layanan publik, hotel, maupun gedung layanan jasa lain.
Bahkan, di malam hari sejumlah gedung maupun pusat belanja kerap jadi biang macet seperti terjadi di Jl Dr Ratulangi maupun Jl Gunung Latimojong.
"Bahasa itu benar (Makassar jadi kota macet). Indikator sebagai kota besar memang susah dihindari. Rasio pertumbuhan kendaraan dan jalan yang tidak seimbang ini bisa membawa dampak macet," kata Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulsel Lambang Basri Said di Makassar, Selasa (5/10).
"Perlu ada batasan wilayah operasional. Moda transportasi kecil hanya pada kota di bawah 500 ribu penduduk. Kita kan sedang berpikir untuk transportasi massal tetapi kita justru menyambut serbuan kendaraan kecil," jelasnya.
Lambang menambahkan pemkot sudah harus mengambil langkah tegas. Izin pendirian bangunan harus dilengkapi dengan fasilitas perparkiran yang cukup.
"Minimal ada pengaturan. Misalnya mobil tidak boleh parkir di depan ruko melewati batas waktu yang ditentukan. Kantor yang punya lahan parkir terbatas bisa meminta pegawai bawa kendaraan bergiliran," tambahnya.(axa)

Disiplin dan Angkutan Massal
SEKRETARIS Kota Makassar Anis Zakaria Kama mengaku tahapan proses menuju sistem transpotasi terpadu dengan angkutan massal masih terus berjalan.
Ia menyebut untuk tahun depan, angkutan anak sekolah gratis sudah masuk bagian upaya pemerintah memulai penataan angkutan massal.
"Penyiapan sudah secara bertahap. Rancangan penataan sampai aplikasinya. Dari sekarang sudah mulai persiapan untuk menuju ke sistem," jelasnya di balai kota, kemarin.
Ia mengaku masalah transportasi sudah menjadi masalah umum seiring dengan kemajuan perkotaan. "Kita harus bersinergi. Jangan hanya pemkot yang diberikan beban. Idealnya kita bangun secara bersama-sama. Kedisiplinan berkendara juga bisa menjadi solusi menyelesaikan kemacetan," tambahnya.(axa)

http://www.tribun-timur.com/read/artikel/51609
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts