15 October 2009, 14:35
BANDA ACEH - Sejumlah keluarga pasien yang berobat ke RSU Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh mengeluhkan buruknya pelayanan rumah sakit pemerintah tersebut. Sehingga menyebabkan seorang pasien yang dirujuk dari Puskesmas Seulimum, Aceh Besar, telantar selama beberapa jam di ruang Poliklinik RSUZA, Rabu (14/10) kemarin. Karena tidak ada satu pun dokter yang langsung menangani pasien tersebut.
Pasien yang bernama Azhari Mubarak (22), warga Data Gaseu, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar itu, sebelumnya dirawat di Puskesmas Seulimuem. Namun, karena kondisi penyakitnya semakin kritis, ia kemudian di rujuk ke RSUZA. Namun saat tiba di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), pihak IGD malah menolaknya dan mengarahkan pasien tersebut ke bagian Poliklinik.
“Sampai di Poliklinik, kami malah diarahkan kembali ke ruang IGD. Sehingga Azhari sempat terkatung-katung selama beberapa jam di ruang Poliklinik sebelum mendapat penanganan dokter,” kata keluarga pasien. Dia menambahkan, birokrasi yang bertele-tele itu baru teratasi setelah Ketua Lembaga Advokasi Buruh dan Nelayan Aceh (LABNA), Zainuddin Salam, bersama kuasa hukumnya Safaruddin SH, mendampingi keluarga pasien menuntut pelayanan yang layak. “Sebelumnya, kami merasa sangat dipersulit dengan birokrasi yang diterapkan RSUZA. Dan ini juga dialami sejumlah pasien yang lain,” ungkapnya.
Usai mendampingi keluarga pasien, LABNA meminta pihak RSUZA segera menyosialisasikan mekanisme pelayanan di rumah sakit baru bantuan Jerman itu. Sebab, berdasarkan laporan yang diterima dari sejumlah keluarga pasien menyebutkan, banyak pasien yang merasa dirugikan akibat buruknya pelayanan, dan kurangnya sosialisasi mekanisme bisnis pelayanan kesehatan di rumah sakit itu yang dinilai membingungkan.
Bahkan seorang pasien dari keluarga kurang mampu juga terpaksa pulang dengan menggunakan becak, karena pihak rumah sakit tidak menyediakan layanan ambulans gratis untuk mengantar pasien tersebut. “Pasien yang kritis itu terpaksa pulang naik becak, karena tak mampu sewa ambulans. Kondisi ini sangat menyedihkan. Sebab, pelayanan pihak RSUZA belum berpihak kepada masyarakat miskin di Aceh. Buat apa gedung mewah jika pelayanannya buruk dan pilih kasih,” ujar Safaruddin.(tz)
http://www.serambinews.com/news/pelayanan-rsuza-buruk-pasien-telantar
Post a Comment