Friday, 09 October 2009 15:36

JAKARTA - PT PLN (Persero) menargetkan terus membayar utang pembelian BBM ke Pertamina hingga tersisa Rp10 triliun pada akhir Desember.

Demikian dikatakan direktur utama PLN, Fahmi Mochtar di Gedung BUMN, Jakarta, sore ini. "Kami targetkan utang PLN ke Pertamina akan sisa Rp10 triliun sampai akhir tahun," kata Fahmi.

Dia menjelaskan update terakhir utang PLN ke Pertamina, per 30 September sekitar Rp5 triliun. Namun, per bulannya PLN terus membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan pembangkit listrik dengan total kebutuhan dana sekitar Rp5 triliun.

Jika hingga akhir tahun Perseroan tidak melunasi sebagian utangnya, maka sampai Desember utang akan membengkak mencapai Rp 20 triliun. Tetapi PLN berusaha terus untuk melunasi sebagian. "Akhir tahun total sisa utang sampai Rp 10 triliun," jelasnya.

Tambahnya, utangnya Rp 10 triliun tersebut nantinya akan dicarry over pada tahun berikutnya.

Sekretaris Kementerian BUMN, Mohamad Said Didu mengungkapkan dukungannya kepada PLN atas keberhasilanya mengurangi jumlah utang.

"Beberapa bulan lalu utang PLN mencapai Rp30-an triliun. Tetapi per akhir September kemarin utang hanya tersisa Rp 5 triliun," jelasnya.
(dat06/inilah)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=57554:-pln-sisakan-utang-pertamina-rp10-t-di-2009&catid=77:fokusutama&Itemid=131