Selasa, 27-10-09 | 20:00

MAKASSAR -- Intensitas pemadaman listrik untuk rumah tangga dalam beberapa hari ini semakin berkurang. Jika pekan lalu masih tiga kali sehari, sejak Jumat lalu cukup satu saja itu. Pengurangan pemadaman ini dilakukan lantaran keberhasilan hujan buatan yang menyebabkan naiknya debit air di Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakaru di Pinrang.

Tim Krisis Center PLN Sultanbatara, Komang Artana Suyasa, mengakui hal itu. Menurut dia, berkurangnya pemadaman karena sukses penerapan teknologi yang dilakukan PLN dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Yaitu teknologi modifikasi cuaca atau lebih dikenal dengan nama hujan buatan.

"Hujan buatan ini menciptakan hujan dan telah mengubah kondisi debit air masuk ke PLTA Bakaru yaitu dari 11 m3 per detik, menjadi rata-rata 20 m3 per detik," ujar dia, Senin, 26 Oktober. Mengenai pemadaman pihak PLN akan meminimalisasi pemadaman tersebut dengan menambah peralatan pembangkit listrik tenaga diesel. Sehingga nantinya pemadaman dari tiga kali sehari, bisa menjadi dua kali dalam sehari.

"Dari tiga kali menjadi satu kali, dan nantinya tidak akan ada lagi pemadaman, karena pemadaman masih tergantung pada alam," kata Komang Artana Suyasa. Menurut Komang, hujan buatan tersebut merupakan solusi jangka pendek yang dilakukan PLN dalam menghadapi krisis kelistrikan. Karena saat ini PLN juga telah mendatangkan dua unit mesin pembangkit listrik tenaga diesel dari satuan pembangkit diesel yang masing-masingnya berkapasitas 500 kilowatt. (ded)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=72150