Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Waspada, Obat Radang Isi Perut Tingkatkan Resiko Kanker

Senin, 19 Oktober 2009 | 10:37 WIB

SEBAGIAN pengobatan bagi penyakit radang isi perut meningkatkan resiko kanker yang berhubungan dengan infeksi, kata beberapa ilmuwan Perancis, Senin (19/10), tapi manfaat obat tersebut masih mengalahkan resikonya.

Obat “thiopurine” –obat “immunosupressive” yang menghalangi sistem kekebalan tubuh– biasa digunakan untuk mengobati penyakit radang isi perut, kata para peneliti tersebut, tapi dapat meningkatkan resiko kanker yang berkaitan dengan virus.

Obat “immunosupressive” melibatkan tindakan yang mengurangi kegiatan atau kemanjuran sistem kekebalan tubuh.

Laurent Beaugerie dan rekannya di rumah sakit Saint-Antoine di Paris meneliti lebih dari 19.000 pasien dengan penyakit radang isi perut. Sebanyak 30 persen pasien menggunakan “thiopurines”, 14 persen telah berhenti menggunakannya dan 56 persen tak pernah menggunakannya.

Setelah mengikuti perkembangan semua pasien selama hampir tiga tahun, para peneliti itu menemukan 23 kasus baru kanker –satu pasien terserang “Hodgin’s lumphoma” dan 22 lagi “non-Hodgin lymphoma.

Hodgkin’s lymphoma adalah sejenis “lymphoma” –kanker yang berpangkal dari sel darah putih yang disebut “lymphocytes”.

Analisis statistik memperlihatkan bahwa semua pasien yang menerima “thiopurine” –seperti “azathioprine”, yang diproduksi oleh beberapa pembuat obat generik, dan oleh Glaxo SmithKline dengan nama “Imuran”– memiliki peningkatan resiko lima kali lipat untuk terserang “lymphoma” dibandingkan dengan mereka yang tak pernah menggunakan obat itu, kata para peneliti tersebut di dalam jurnal “The Lancet”.

Pasien pria yang berusia lebih tua dengan sejarah penyakit radang isi perut yang lebih lama juga memiliki resiko peningkatan kanker “lymphoma”.

“Resiko penumpukan mutlak … pada pasien muda yang menerima jalur “thiopurine” selama 10 tahun tetap rendah –kurang dari 1 persen– dan tak mengurangi rasio manfaat resiko positif obat ini,” tulis para peneliti itu, sebagaimana dilaporkan kantor berita Inggris, Reuters.

Namun bagi pasien yang lebih tua dan untuk masa pengobatan tanpa batas, studi lebih lanjut diperlukan guna menilai resikonya, kata mereka.

Ketika mengomentari studi tersebut, Geert D’Haens dari Imelda GI Clinical Research Center dan Paul Rutgeerts dari University Hospital Gesthuisberg, keduanya di Belgia, mengatakan para dokter mesti berhati-hati dalam memberi resep obat “thiopurine” untuk waktu lama.

Namun mereka mengatakan kendati ada peningkatan resiko “lymphoma”, obat tersebut “barangkali akan tetap menjadi salah satu tonggak sejarah pengobatan”. (Ant/apr/warta kota)

http://www.surya.co.id/2009/10/19/waspada-obat-radang-isi-perut-tingkatkan-resiko-kanker.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts