Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Waspadai Modus Baru Penipuan di Mesin ATM

Jum'at, 09 Oktober 2009 | 16:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hati-hati jika kartu debit anda tertelan mesin anjungan tunai mandiri (ATM), bisa jadi mesin tersebut sudah dipreteli pelaku kriminal sebelumnya.

Juru Bicara Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dr Chrysnanda Dwi Laksana mengatakan penipuan di ATM semakia marak terjadi di ibu kota. "Pelaku tidak segan-segan melakukan segala cara untuk mendapatkan hasil buruannya," ujarnya ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (9/10).

Tidak hanya memasang perangkap potongan korek api di mulut mesin agar kartu ATM tertahan dan tidak bisa dikeluarkan lagi, pelaku juga menempelkan nomor telepon call center fiktif di badan mesin. "Calon korban biasanya panik kartunya tidak bisa keluar dan langsung menelepon nomor yang tertera," tambahnya.

Saat tersambung, pelaku yang berpura-pura menjadi petugas call center meminta korban menekan tombol tertentu supaya kartu ATM-nya keluar. Karena tak kunjung keluar, lanjutnya, pelaku membujuk korban menyebutkan nomor pin ATM-nya dengan alasan hendak memblokir rekerning. "Korban pun terpedaya dan langsung menyebutkan nomor pin rahasianya," terang Chrysnanda.

Merasa aman rekerningnya sudah diblokir, korban pun meninggalkan lokasi anjungan. Kesempatan inilah yang dinanti-nanti pelaku yang leluasa menggondol kartu yang masih tertahan di mesin. "Pelaku masuk dan mengambil kartu menggunakan gergaji besi," tambahnya. Karena telah mengetahui nomor pin, pelaku pun tak kesulitan menguras uang tunai di ATM.

Chrsnanda menuturkan, modus baru ini diketahui setelah pelaku penipuan di ATM BNI Plaza Baru, Ciledug, Tangerang, 29 Juni lalu ditangkap. "Pelaku tertangkap tangan saat beraksi," ujarnya.

Beruntung korban bertindak cepat setelah sadar telah tertipu karena jumlah saldo di rekeringnya berkurang. Saat kembali ke ATM, kata dia, pelaku ditemui berada di dalam mesin ATM untuk merapihkan stiker palsunya. "Pelaku diproses di Polsek Ciledug," tambahnya.

Chrsynanda mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak memberikan informasi pin rahasia kepada pihak ketiga. "Sebaiknya nomor kontak bank dihafal agar tidak keliru," ungkapnya.

VENNIE MELYANI

http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2009/10/09/brk,20091009-201791,id.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts