Thursday, 26 November 2009 08:08
PANTAI CERMIN - Menyambut Natal dan Tahun Baru 2010, Minyak tanah (Minah) di kecamatan Pantai Cermin, kabupaten Serdang Bedagai sangat langka. Kelangkaan ini menyebabkan nilai jual Minah di sejumlah tempat mencapai Rp6000 hingga Rp7.000 per liter.
Buk Anim,50, pemilik warung nasi, warga desa Pantai Cermin Kanan, kecamatan Pantai Cermin, kabupaten Serdang Bedagai, pagi ini, mengaku, kesulitan menemukan Minah di pangkalan sekitar tempat tinggalnya.
” Minyak tanah dipangkalan nggak ada lagi Nak, yang ada diwarung atau kios itupun langka dan harganya Rp 6.000 per liter,'' ucapnya.
Mahalnya harga minyak tanah, katanya, berpengaruh dengan keuntungan dagangannya. Bahkan, hanya pulang modal. “Posisi saya sebagai penjual nasi, teh dan kopi serba salah, jika harganya dinaikkan pelanggan akan mengeluh, jika tidak naik kita rugi,” ujarnya.
Disinggung pembagian tabung gas bantuan pemerintah sebagai upaya konversi minyak tanah ke gas LPG, diakui, dirinya tidak mau menggunakan kompor gas LPG, karena lebih boros dibandingkan minah. Selain itu, kompor gas tersebut gampang rusak dan berkarat.
(dat02/waspada)
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=69299:harga-minah-di-pantai-cermin-rp7000-per-liter&catid=15&Itemid=28
Post a Comment