Minggu, 08 November 2009 18:11 WIB
SERANG-MI: Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Evita Legowo mengatakan, pengalihan minyak tanah (mitan) ke LPG menguntungkan negara sebesar Rp20 triliun.
"Tahun 2007 pemerintah mengeluarkan subsidi sebesar Rp37 triliun, sekarang dengan adanya pengalihan minyak tanah ke LPG hanya Rp17 triliun, jadi dalam hal ini negara untung sebesar Rp20 triliun," kata Evita usai melakukan edukasi dan sosialisasi di Kramat Watu Kabupaten Serang Provinsi Banten, Minggu (8/11).
Menurut Evita, program konversi minyak tanah ke LPG ini akan sangat menguntungkan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pengusaha. Dari segi pemerintah akan ada penghematan subsidi BBM sebesar Rp20 triliun per tahun, sedangkan konsumen atau rakyat akan ada penghematan sebesar Rp20 s/d Rp25 ribu per bulan per kepala keluarga.
Hal itu didapatkan dari hitungan jika menggunakan minyak tanah satu liter setara dengan 0,4 kg LPG.
Ia menjelaskan, pemakaian LPG 3 kilogram bukan hanya untuk rumah tangga saja, melainkan juga untuk para pengusaha mikro, sehingga nantinya warga yang bergerak di bidang usah mikro tersebut akan diuntungkan dengan diizinkannya memakai LPG ukuran 3 kilogram.
Meski demikian, untuk mengantisipasi penyelewengan penggunaan elpiji bersubsidi itu, kata dia, pemerintah telah menyiapkan kartu kendali.
"Nantinya para konsumen yang akan membeli LPG ukuran 3 kg diharuskan memakai kartu kendali, dan setiap bulannya dibatasi maksimal empat tabung saja," tegasnya.
Selain itu, Evita juga menerangkan, program pengalihan mitan ke LPG dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2007 sampai tahun 2010, dengan total jumlah Kepala Keluarga (KK) teralihkan adalah 42.020.000 KK.
Dengan rincian pada 2007 sekitar 3.500.000 KK (Jawa, Bali dan Palembang), 2008 sekitar 12.500.000 KK (Medan, Pekanbaru, Sumsel, Jawa-Bali, Balikpapan, Makassar), 2009 sekitar 13.251.516 KK (seluruh Jawa -Bali) dan pada 2010 sekitar 12.768.484 KK (luar Jawa).
Mengenai kartu kendali sendiri, menurut VP Corporate Communication PT Pertamina, Basuki Trikora Putra, pengurusannya akan diserahkan kepada pemerintah daerah setempat, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.
"Yang mengurus kartunya Pemda, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, kami hanya mendistribusikan saja," kata Basuki. (Ant/OL-7)
http://www.mediaindonesia.com/read/2009/11/08/104605/4/2/Keuntungan-konversi-Minyak-Tanah-ke-Gas-Rp20-Triliun
Post a Comment