November 3, 2009 - 19:16
JAKARTA (Pos Kota) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengancam akan mencabut izin penyelenggara ibadah haji khusus atau lebih populer dikenal ONH Plus, yang tidak memberangkatkan calon haji (calhaj) ke Tanah Suci, karena tidak memiliki barcode sebagai bukti telah melunaskan pembayaran akomodasi hotel, katering, dan transportasi di Arab Saudi sampai batas yang telah ditentukan.
“Kalau perusahaan penyelenggara haji khusus itu tidak membayar barcode artinya visa calhajnya tidak bisa diurus. Sebab untuk mengurus visa tersebut harus ada persyaratan melunasi barcode,” tutur Suryadharma usai membuka Seminar Internasional tentang Madrasah, di Jakarta, Selasa (3/11).
Suryadharma menegaskan hal yang wajar kalau perusahaan penyelenggara haji khusus diberikan sanksi karena memang tidak memberangkatkan calhajnya. “Karena itu, saya mengharapkan agar perusahaan penyelenggara haji khusus untuk segera menyelesaikan barcode,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, sampai kemarin (Senin) dari 119 perusahaan penyelenggara haji khusus baru 15 perusahaan yang sudah menyerahkan barcode ke Departemen Agama. Barcode khusus diberlakukan kepada calhaj khusus atau yang dulu disebut ONH Plus.
Para calhaj baru akan mendapatkan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi karena untuk mendapatkan visa harus memiliki barcode. Barcode akan keluar jika seluruh biaya akomodasi hotel dan biaya untuk mengikuti prosesi wukuf di Arafah sudah dilunasi.
Sebelumnya Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Depag Abdul Ghafur Djawahir mengatakan sekarang ini ada ketentuan baru calhaj khusus yakni, perusahaan penyelenggara haji tersebut harus mengurus sendiri barcode di Arab Saudi. Karena itu, banyak perwakilan perusahaan penyelenggara haji yang sudah ada di Arab Saudi sejak Oktober lalu.
(MCH/syamsir)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/11/03/menag-ancam-cabut-izin-onh-plus
Post a Comment