November 4, 2009 - 6:08

GAMBIR (Pos Kota) – Pemadaman listrik di Jakarta dan Tangerang diperkirakan akan berlanjut sampai hari Rabu (4/11) ini, meski Selasa malam lalu sudah masuk suplai 200 mega watt (MW) dari PLTGU Muara Karang, Tanjung Priok.

“Siang ini sudah masuk 100 MW. Nanti malam masuk lagi suplai 200 MW dari PLTGU Muara Karang. Jadi masih kurang 300 MW,” kata M Ikhsan A, Manajer Area Pengatur Distribusi PLN Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya).

Sehingga, ia tidak menyangkal kemungkinan masih ada wilayah di Jakarta dan Tangerang yang padam.

General Manajer PLn Disjaya, Purnomo Willy, mengaku meluasnya pemadaman listrik yang terjadi pada Senin tengah malam hingga Selasa berawal adanya gangguan salah satu dari dua trafo yang ada di gardu induk (GI) Gandul. Sehingga hanya satu trafo saja yang beroperasi.

Mendadak terjadi pula gangguan trafo di PLTGU Muara Karang akibat kelebihan beban (over loading) yang mengakibatkan kehilangan daya cukup besar dan terpaksa dilakukan pemadaman. “Saat ini kita masih memperbaiki gangguan tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Tulus Abadi, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) geram atas terulangnya kembali kasus kerusakan pembangkit dan gardu induk.

“Menteri BUMN dan Menteri ESDM harus menegur keras, bahkan kalau perlu Direktur Pembangkit Jawa-Bali PLN dicopot, karena tidak bisa memenej pembangkit dan gardu induk,” katanya dengan sewot.

Ia melihat Direktur Pembangkit Jawa-Bali terkesan ingin lepas tanggungjawab dan menyerahkan masalah gangguan pembangkit dan gardu induk kepada bawahannya.

“Padahal masalah pembangkit dan gardu induk merupakan tanggungjawabnya,” ucap Tulus.

(setiawan/us/o)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/11/04/pemadaman-berlanjut-copot-saja-direktur-pembangkit-pln