Senin, 23-11-09 | 20:17
MAKASSAR -- Pencurian aliran listrik yang cukup marak akhir-akhir ini menjadi sasaran inspeksi mendadak atau sidak yang akan dilakukan oleh PLN. Rumah warga terutama di komplek perumahan baru menjadi salah satu target sidak. Razia digelar pekan ini.
Humas Tim Crisis Centre PT PLN Wilayah Sultanbatara, Edy Thamrin, mengatakan, PLN telah membentuk tim penertiban penggunaan tenaga listrik. "Petugasnya sudah jalan dan melakukan pemantauan terhadap pencurian sambungan listrik," ungkap Edy Thamrin.
Pengecekan, kata dia, dilakukan kepada pelanggan maupun non pelanggan PLN. Pengetatan penggunaan energi listrik PLN sangat perlu dilakukan, karena pencurian listrik mengganggu stabilitas dan jumlah pasokan ke pelanggan yang berakibat pada pemadaman listrik.
Saat ini, PLN mengalami defisit daya listrik sekira 120 megawatt sampai 130 megawatt (MW) pada siang hari. Defisit semakin membengkak pada malam hari dan mencapai 160 MW. Pemenuhan listrik Kota Makassar saja defisit hingga 120 MW pada malam hari dan 90 MW di siang hari.
Bentuk-bentuk pencurian listrik yang bisa dilakukan pelanggan maupun nonpelanggan, ungkapnya, memengaruhi putaran alat pengukur penggunaan listrik atau memperbesar daya yang dapat digunakan. "Pengguna listrik yang bukan pelanggan biasanya menarik kabel dari jaringan induk dan menggunakannya tanpa alat pengukur atau meteran," beber Edy Thamrin, kemarin.
Tindakan teknis telah disiapkan oleh PLN untuk setiap aksi pencurian yang telah merugikan perusahaan penyedia energi listrik maupun pelanggan PLN akibat pemadaman listrik. Pelaku pencurian listrik akan dikenakan tagihan susulan yang umumnya disebut denda.
Penggunaan aliran listrik secara ilegal, terutama warga di komplek perumahan baru cukup dilematis. Penyambungan baru semakin sulit dilayani. Di sisi lain, semakin banyak kawasan permukiman baru yang tumbuh dan dihuni oleh masyarakat. Akibatnya, warga kesulitan memperoleh listrik untuk penerangan dan penggunaan lain. (rif)
http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=74360
Post a Comment