Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Problem Perempuan dan Anak Perlu Penanganan Terpadu

Saturday, 21 November 2009 03:28

MEDAN - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari mengatakan perlu penanganan terpadu untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi pada perempuan dan anak, jika berjalan sendiri-sendiri penyelesaian akan lambat.

Demikian dikatakannya, di Medan seteah dilaksanakannya pertemuan ramah tamah dengan tokoh perempuan di Sumut tadi malam.

Dia mencontohkan, masalah anak kekurangan gizi dan pendidikan mereka, masalah ibu yang terjangkit HIV, dan masalah lainnya, jika ditangani persektor lembaga saja akan berjalan lamban.

“Koordinasi antar sektor yang kompeten, misalkan pihak kesehatan yang menemukan kasus gizi buruk dan memberikan upaya penyehatan serta pemulihan, bisa bekerjasama dengan sektor pangan maupun nantinya sektor pendidikan,” sebut istri Agum Gumelar ini.

Diterangkannya, jika pihak pangan memberikan asupan untuk makanan yang sehat, setelahnya bekerjasama dengan pihak pendidikan yang nantinya menyampaikan pokok pikiran apa dan bagaimana gizi buruk serta pencegahan dan penanganan secara dini.

Demikian juga untuk tugas-tugas lain yang bisa dibahas secara terpadu terhadap sesama sektor, utamanya tentang penyakit HIV yang saat ini semakin menghawatirkan. Untuk mencegah perkembangan yang lebih luas, tentu perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, apa penyakit itu bagaimana penularannya dan bagaimana supaya tidak terkena.

"Harus ada penanganan terpadu terhadap masalah perempuan dan anak. Jejaring perlu dibentuk dan semua instansi diharapkan saling mendukung, jika tidak akan sangat sulit mengatasinya," ujarnya.

Demikian halnya dengan Pengarus Utamaan Gender (PUG), kata Linda, bahwa penyadaran terhadap lapisan masyarakat terkait setara gender memang belum sepenuhnya tercapai. Tetapi dengan adanya sosialisasi secara terpadu dan terus menerus maka PUG ini akan sampai kepada masyarakat. Hal ini semakin nyata, bahwa saat ini semakin banyak perempuan yang menempati kedudukan strategis.

"Kita harus optimis bahwa PUG ini semakin memasyarakat, meskipun masih ada budaya patriarki yang belum sepenuhnya menerima, karena itu perlu merubah pola pikir masyarakat, disamping terus sosialisasi," ujarnya sembari menyebutkan perlu payung hukum terkait setara gender ini.
(dat05/waspada)

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=68103:problem-perempuan-dan-anak-perlu-penanganan-terpadu&catid=14:medan&Itemid=27
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts