Saturday, 21 November 2009 04:28
Palembang - Sebanyak 75 gelandangan pengemis (gepeng) serta orang telantar terjaring dalam razia gabungan yang diadakan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sumsel bekerjasama dengan Ditnarkoba Polda Sumsel, Sat Narkoba Poltabes Palembang, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Satpol PP Provinsi Sumsel dan Kota Palembang, juga pihak RS Ernaldi Bahar, baru-baru ini.
Kasat Binluh Dit Narkoba Polda Sumsel AKBP Syafe’I Yahya dalam kunjungan silahturahminya ke RRI menjelaskan, dari 75 orang yang tertangkap tersebut, dua orang terindikasi menggunakan narkoba jenis psikotropika yang diserahkan kepada Dit Narkoba Polda Sumsel, empat orang mengalami gangguan jiwa dimasukkan ke RS Ernaldi Bahar, dan sisanya masalah sosial dan kesemuanya sementara dititipkan ke Panti Gelandangan dan Orang Telantar (PGOT) Sukamaju.
Razia gabungan gepeng dan orang terlantar tersebut/ melibatkan 264 personil petugas gabungan. dengan pembagian lima zona lingkup wilayah Kota Palembang, menindaklanjuti masukkan anggota DPR RI asal Sumsel mengenai maraknya anak jalanan yang menghisap lem Aibon. Selain itu, aktivitas mereka pun mengganggu lalu lintas jalan, khususnya pada simpang lampu merah. rri.co.id/dodo
http://www.rri.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=4693:puluhan-gepeng-dan-anak-jalan-terjaring-dalam-razia-gabungan-bnp-sumsel-&catid=17:sosial&Itemid=207
Post a Comment