November 7, 2009 - 6:41

JAKARTA (Pos Kota) - Sampah bukan harus dibuang atau tak disentuh sama sekali. Pasalnya, puluhan warga di RW 04, 06, 08 dan 010, Kel. Cipulir, Kebayoran Lama ternyata bisa memanfaatkan dan menghasilkan uang dari limbah sampah buangan yang selama ini dianggap hanya bekas.

Bayangkan limbah plastik kresek, botol plastik minuman dan lainnya ternyata bisa dibuat barang atau bentuk yang dapat menghasilkan uang untuk kepentingan warga setempat. Paling tidak membuka peluang kerja baru memanfaatkan barang bekas atau sampah buangan selama ini.

Sebagia contoh botol plastik bekas yang biasa dibuang begitu saja oleh masyarakat ternyata dapat dijadikan lampu lampion yang menarik dengan harga lumayan guna membantu penghasilan warga sekitar.

“Tak ada yang menyangka bahwa sampah bekas botol plastik yang biasanya dibuang begitu saja bisa dimanfaatkan untuk membuat lampu lampion dengan harga sekitar Rp 10 hingga Rp 25 ribu/unit,” kata Ny. Rudi, kader PKK Kel. Cipulir, Kebayoran Lama.

Diakuinya, barang bekas yang belakangan banyak dikeluhkan sebagai salah satu sampah saja ternyata bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan uang jajan atau tambahan warga sekitar dengan kreatifitas yang memadai.

Hal senada juga dikatakan Ny. Linda, warga RW 08, Kel. Cipulir, yang mengaku hasil pendidikan atau pelatihan warga berkaitan pemanfaatan limbah buangan atau sampah buangan sangat bermanfaat bagi ibu rumah tangga yang selama ini hanya mengurus anak dan suami saja.

“Buktinya tak hanya botol dijadikan lampu lampion saja tapi plastik kresek bisa dibuat tirai penyangga ruangan dan tas warna warni yang memiliki tulisan dari berbagai macam merk porduksi rumah tangga,” ujar ibu tiga anak ini.

Wakil Ketua TP PKK Jaksel, Ny. Yanti A Effendi didampingi Ketua PKK Kel. Cipulir Ny. Hj. Tarwiah Ujang, mengaku jumlah warga yang kreatif 150 orang khususnya kader PKK yang ada di RW 04, 06, 08 dan 010.

Mereka secara rutin mengikuti pelatihan dan tambahan informasi berkaitan dengan kegiatan mendaur ulang sampah buangan non organic yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga mereka.

Ditambahkan Ny. Yanti A Effendi, kegiatan ini memang harusnya diikuti seluruh kader PKK di seluruh kelurahan di Jaksel selain dapat memberikan ilmu atau pelajaran bagi warga juga bisa memperoleh tambahan penghasilan keluarga tersebut.

HARUS JADI CONTOH
Asisten Adminitsrasi dan Pemerintahan Jaksel Suluh S didampingi Kasudin Kebersihan setempat Wira H dan Lurah Cipulir Ujang, mengatakan sekitar 150 warga di RW 04, 06, 08 dan 010 membuat atau melakukan aktifitas mendaur ulang sampah buangan warga yang selama ini dibuang begitu saja di bak sampah.

Yang jelas seluruh warga di Kel. Cipulir siap memenangkan lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) tahun 2009 tingkat DKI Jakarta setelah berhasil meraih prestasi di tingkat Pemkot Jaksel.

“Saya hanya berharap semua hasil dan pelatihan yang didapat berkaitan dengan kegiatan daur ulang sampah buangan hendaknya dapat disebrakan atau dicontoh warga di 64 kelurahan lain di Jaksel,” tambah Suluh.

Suluh S menambahkan, beberapa keunggulan yang menonjol pada RW.04 adalah produk daur ulang, RW.06 lampu lampion dari botol-botol bekas, RW.08 pembuatan, sandal, dompet sedangkan RW.010 adalah pembuatan tirai dari kemasan minyak goreng dan jamu tradisional.

(anton/sir)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/11/07/sampah-plastik-bisa-hasilkan-uang