Selasa, 27 Oktober 2009 | 22:57 WIB
BITUNG,TRIBUN - Sebagian warga Kelurahan Paceda, Kecamatan Madidir Kota Bitung mengeluhkan air PAM yang sudah tidak mengalir, dua bulan terakhir ini. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga terpaksa menampung air hujan dan air sungai di depan PT Sinar Food Pure, untuk mandi dan mencuci.
"Lima bulan belakangan ini air tidak mengalir padahal saya sudah membayar tagihan air dua bulan kemarin, namun tetap saja air tidak mengalir," kata Yoseph (50) seorang warga Kelurahan Paceda saat ditemui Tribun Manado, Selasa (27/10).
Yoseph mengatakan untuk mandi, ia bersama keluarganya terpaksa harus menampung air hujan. Namun, bila hujan tidak turun, ia terpaksa mengambil air yang berada di sungai. "Saya sudah tua untuk mengangkat air, tapi mau bagaimana lagi?" ujarnya. Tak jauh berbeda yang dikatakan Yoseph, seorang warga Kelurahan Paceda lainnya, Cress mengatakan sudah dua bulan belakangan ini air PAM tidak mengalir. Ia mengatakan, padahal warga yang berada di bawah walaupun air tidak lancar, tapi masih mengalir.
"Dalam sebulan, hanya mengalir sebanyak tiga kali, tapi, itupun juga tidak lancar, makanya kami menampungnya dalam ember, meski tak banyak," ucap Cress.
Hal senada diucapkan Haron, warga Kelurahan Paceda. Menurutnya, air tersebut sudah dua bulan tidak mengalir sama sekali. Terpaksa, ia bersama keluarganya menampung air hujan untuk mandi dan mencuci baju.
"Tadi kami menampung air hujan untuk mencuci sekaligus kami mandi," keluh Haron. Sementara itu, pihak PAM Kota Bitung belum memberikan keterangan terkait keluhan dari sebagian warga Keluharan Paceda. Menurut seorang pegawai PAM, Direktur Teknik sedang tidak berada di ruangannya. "Bapak tidak ada di ruangannya. Bapak sedang berada di lapangan," ujar pegawai tersebut.(def)
http://www.tribunmanado.co.id/read/artikel/7792
Post a Comment