Wednesday, 16 December 2009 08:54
BINJAI - Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembelian obat-obatan Dinas Kesehatan Binjai 2009 tidak direalisasi.
Kadis Kesehatan Binjai, T Murad El Fuad, pagi ini, membenarkan hal itu. Dikatakan, dana Alokasi Khusus (DAK) yang disediakan pemerintah pusat guna pembelian obat-obat masyarakat sebesar Rp500 juta.
Tidak direalisasi anggaran itu, menurutnya, akibat beberapa hal, sebab jika sekarang mau ditender, tentu sulit, sebab sudah terlambat.
Diakui, anggaran yang tersedia tidak dipergunakan membuat kerugian tersebdiri bagi instansi tersebut. Terutama obat-obatan di Puskesmas dan Puskesmas pembantu.
Mengatasi keperluan obat untuk masyarakat, katanya, pihaknya terpaksa meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan dari Dana Bantuan Bawahan (DBD) dari kantor Gubsu.
“Sekarang obat-obat sudah tersedia di Puskesmas, dan masih dalam batas kewajaran dan mencukupi melayani kesehatan masyarakat,” katanya.
Disisi lain, diakui, penyakit demam berdarah di kota Binjai cukup tinggi, apalagi siklus lima tahunan, sehingga 2010 perlu diwaspadai penyakit demam berdarah.
(dat04/waspada)
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=74247:anggaran-dak-pembelian-obat-dinkes-binjai-tidak-direalisasi&catid=15:sumut&Itemid=28
Post a Comment