Sabtu, 12-12-09 | 11:38

JAKARTA -- Departemen Perdagangan terus melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru. Stok bahan pokok diperkirakan masih akan mencukupi hingga awal tahun depan. Harganyapun tidak akan melambung tinggi.

"Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (Natal dan Tahun Baru) harga beberapa barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan namun tidak sebesar kenaikan menjelang Idul Fitri," ujar Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu dalam kunjungannya ke pasar Induk Kramat Jati. Namun begitu, Depda akan tetap mengawasi perkembangan harga yang terjadi beberapa hari kedepan.

Hingga 10 Desember 2009, kata Mari, harga rata-rata nasional beberapa komoditas memang mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan rata-rata nasional bulan November 2009. "Seperti gula yang bulan lalu rata-rata sebesar Rp 9.674 perkilo, kini naik menjadi Rp 9.699 perkilo. Minyak goreng curah dari semula Rp 8.627 perkilo naik menjadi Rp 8.740 perkilo. Daging sapi Rp 65.334 perkilo menjadi Rp 65.795 perkilo dan telur ayam ras Rp 14.392 perkilo naik menjadi Rp 14.815 perkilo," tuturnya.

Bukan berarti seluruh kebutuhan pokok masayarakat harganya mengalami kenaikan. Beberapa, menurut Mendag, bahkan mengalami penurunan harga dibandingkan bulan lalu. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tidak cemas. "Seperti tepung terigu bulan lalu Rp 7.649 perkilo turun menjadi Rp 7.646 perkilo, lalu cabe merah keriting Rp 23.033 perkilo menjadi Rp 20.989 perkilo dan cabe merah biasa Rp 22.285 perkilo menjadi Rp 19.944 perkilo," ungkapnya.

Depdag, kata Mari, akan tetap berusaha menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok serta mengantisipasi ketersediaan stok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Salah satunya dengan melaklukan pengawasan harga di pasar-pasar tradisional. (jpnn)

http://www.fajar.co.id/index.php?option=news&id=75995