Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Stok Gula Menipis, Harga Meroket

Rabu, 30 Desember 2009 | 01:14 WITA

* Tembus Rp 12 Ribu Per Kg di Tingkat Pengecer * Ibu Rumah Tangga Mulai Menjerit * Kurangi Konsumsi Gula * Dinas Perdagangan Siap Operasi Pasar * Harga Sejumlah Sayuran Juga Naik Drastis

Makassar, Tribun - Harga gula di Kota Makassar dan sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) meroket dalam satu pekan terakhir. Dari pantauan Tribun, Selasa (29/12), harga gula di tingkat pengecer sudah mencapai Rp 12 ribu/kilogram (kg) atau naik Rp 4.000 dari harga rata-rata sebelumnya pada bulan November lalu.

"Awalnya naik menjadi Rp 9.000 pada awal Desember, kemudian naik lagi menjadi Rp 10 ribu saat menjelang Natal dan terus naik sampai mencapai Rp 12 ribu," kata Ny Musfirah, warga Jl Kumala, Makassar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Makassar, Takdir Hasan Saleh, mengakui adanya lonjakan harga yang sangat tinggi tersebut akibat stok yang berkurang di tingkat distributor.
"Gula menjadi komoditi yang dipengaruhi oleh kondisi dunia. Makassar saat ini dalam posisi kekurangan stok. Untuk mengisi stok akan dilakukan awal 2010. Meskipun distributor yang mendapat tender impor gula sudah ditetapkan tetapi barangnya belum masuk," jelas Takdir.
Sedangkan Kadisperindag Sulsel, Amar Kadir, yang coba dikonfirmasi untuk mengetahui kebutuhan dan stok gula di Sulsel belum berhasil dihubungi.
Telepon selularnya yang dihubungi berkali-kali sejak pukul 19.00 wita dalam keadaan tidak aktif. Tak jelas mengapa telepon selular pejabat eselon II ini yang baru beberapa bulan menjabat sulit dihubungi.

Dibatasi
Dalam kondisi normal, biasanya gula pasir dijual Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kg di tingkat pengecer. Pengelola Toko Subur Jaya di Pasar Terong, Suwandi (26), menjelaskan, meski baru saja Hari Raya Natal tetapi harga bahan-bahan kue di pasaran relatif stabil. Sedangkan harga gula sudah terkatrol di tingkat distributor.
Menurutnya, jumlah pesanan kepada distributor tidak bisa lagi dipenuhi sementara harga di tingkat distributor juga sudah mencapai Rp 9.000/kg.
"Kalau kami pesan 300 kg, maka syukur-syukur kalau sudah bisa penuhi 200 kg. Dalam dua pekan ini order selalu dipangkas bahkan bisa hanya sepertiganya yang diberikan," kata Suwandi.

Menghemat
Sejumlah ibu rumah tangga mengaku menghemat pemakaian gula menyusul naiknya harga bahan pemanis tersebut. Ny Nurhaedah, misalnya, mengurangi konsumsi hanya untuk kebutuhan minum teh dan kopi.
Itu pun takaran dikurangi dari biasanya dua sampai tiga sendok, menjadi hanya satu sendok. "Biasanya anak-anak juga pakai gula pasir yang dicampur dengan mentega di roti tawar saat sarapan pagi. Untuk sementara kebiasaan ini dibatasi," kata ibu dua anak yang juga PNS di Makassar ini.
Keterangan serupa juga disampaikan Ny Hartati yang mengaku menghemat penggunaan gula pasir karena sudah dua kali kesulitan mendapatkan di tingkat pengecer.
"Kalau saya bukan pada harga tapi sulitnya mendapatkan gula di kios-kios di sekitar rumah. Mungkin di supermarket atau di pasar besar besar masih ada tapi cukup jauh dari rumah," kata warga Antang ini.

Importir
Di Jakarta, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu berharap para importir gula kristal putih (GKP) menjual gula impornya dengan rentang harga yang wajar.
Dengan harga gula internasional saat ini, setidaknya harga gula impor bisa berada di kisaran harga Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu/ kg.
Mari menjelaskan harga gula impor Rp 9.500-10 ribu/kg berdasarkan perhitungan jika harga gula internasional sebesar 700 dolar AS/ton setelah dihitung biaya-biaya pengangkutan dan biaya impor hingga ke Indonesia.
Menurut Mari, pihaknya sedang membicarakan dengan para importir untuk membahas berapa besar harga yang tepat untuk gula impor agar tidak terlalu membebani masyarakat.
Dia menambahkan saat ini harga gula di pasaran berada dalam rentang Rp 9.000-10 ribu per kg. Meski dibeberapa daerah seperti Sulsel mencapai Rp 12 ribu/kg dan di Padang, Sumatera Barat sudah mencapai Rp 15 ribu/kg.
Pada rapat koordinasi terbatas (rakortas) tingkat menteri bidang perekonomian, 24 November lalu menyetujui impor GKP sebanyak 500 ribu ton mulai 1 Januari sampai dengan 15 April 2010.
Impor ini untuk memenuhi kekurangan pasokan gula di awal tahun 2010 nanti karena stok gula akhir tahun 2009 tak mampu memenuhi kebutuhan gula sebelum musim giling (Januari-April). Rencanaya sebelum tanggal 10 Januari 2010 proses impor secara bertahap sudah bisa dilakukan.
Para importir yang ditunjuk pemerintah, antara lain, PTPN IX sebanyak 81 ribu ton, PTPN X 94.500 ton, PTPN XI 103.500 ton, PT RNI 85.500 ton, PT PPI 85.500 ton, dan Perum Bulog sebanyak 50 ribu ton.

Harga Sayuran
Harga sayur-sayyran juga ikut meroket. Harga cabe besar, misalnya, mengalami kenaikan dari Rp 5.000/kg menjadi Rp 12 ribu per kg. Sedangkan cabe keriting melonjak dari Rp 10 ribu naik menjadi Rp 12 ribu per kg.
Harga sayur kentang dan wortel juga terus melonjak sejak awal Desember ini. Harga berkisar Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu dari harga sebelumnya Rp 8.000 per kg.
Sedangkan harga wortel naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000 begitupun tomat sayur dari Rp 2.500 per kg menjadi Rp 4.000 sampai Rp 5.000 per kg. Kacang-kacangan juga mengalami kenaikan. Kacang tanah, misalnya, dijual Rp 14 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu per kg.
Pedagang sayuran di Pasar Terong, Arief (33), yang ditemui di Pasar Terong, menjelaskan, kenaikan sejumlah item sayuran tersebut sudah berlangsung sejak masuknya peralihan musim kemarau ke musim hujan.
"Harga dari pemasok sudah naik. Harga sayur tidak menentu biasa naik atau turun dengan cepat. Kalau sekarang ini kemungkinan karena pengaruh cuaca," kata Arief. Pasokan sayurann di kiosnya berasal dari Malino, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Bantaeng.(cr4/axa)

http://www.tribun-timur.com/read/artikel/65727
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts