Kamis, 14/01/2010 15:01 WIB

Ahmad Zuber - Padang Ekspres

Warga Kabupaten Pasaman mengecewakan keberadaan sinyal telepon seluler pengguna kartu Simpati dan AS (Telkomsel, red). Pasalnya, beberapa bulan belakangan ini sering ada gangguan sinyal untuk berkomunikasi. Akibatnya konsumen pengguna jaringan Telkomsel tersebut banyak yang berencana akan mengalihkan kartunya ke kartu diluar Telkomsel dan sebagian lagi tetap setia.

Juradi (24) warga Lubuksikaping salah seorang pengguna kartu Simpati mengatakan bahwa, memang sejak pasca gempa yang melanda Sumatera Barat beberapa bulan lalu. Jaringan Telkomsel sering ada gangguan. "Saya sudah lama memakai kartu Simpati. Dan kalau seandainya ditukar sulit juga. Soalnya rat-rata kawan saya banyak yang memakai kartu Telkomsel, namun walaupun ada gangguan saya masih tetap mempertahankan kartu Simpati ini, "kata Juradi.

Kerusakan yang sering dirasakan adalah seperti hendak menghubungi ke pengguna kartu telkomsel. Handphone-nya diangkat namun tidak kedengaran suaranya. Bahkan seringkali yang mengangkat telepon itu bukan suara yang dihubungi itu. "Saya menelepon ibu di Padang. Namun tiba-tiba yang mengangkat bukan ibu saya. Tapi orang lain dengan suara laki-laki, inikan aneh tapi nyata, "kata Juradi.

Dalam hal yang sama juga dirasakan Vayireh S (30) warga Jakarta pengguna kartu Simpati berkunjung ke Kabupaten Pasaman . Bahwa sekitar satu bulan lebih di Pasaman sering kali ada gangguan jaringan khususnya kartu Simpati.

"Di Pasaman ini setiap hendak mau menelepon ke nomor kartu Telkomsel sering rusak. Dan setelah dicoba untuk memanggil sekitar tiga kali lebih, baru mau dihubungi . Tapi kadang-kadang sering juga hendak mau menghubungi ke nomor yang sama suaranya tidak terdengar sama sekali padahal setelah saya periksa pulsanya sudah berkurang, "kata Vayireh.

Namun walaupun demikian Vayireh tidak akan berpaling dari kartu Simpati. Pasalnya, kartu Simpati itu sudah lama dipakai sejak masih dibangku kuliah sampai sekarang masih tetap komit untuk memakai kartu Simpati.

"Saya tidak akan lari ke kartu GSM lain. Karena kerabat dan teman saya sudah banyak yang memakai kartu simpati jadi agak repot juga kalau berpaling ke kartu lain, "kata Vayireh.

Namun beda halnya dengan Kiki (24) warga Padang Gelugur Kabupaten Pasaman, bahwa sejak ada gangguan jaringan Telkomsel belakangan ini, dia beralih nomor kartu ke GSM lain. Karena saat sekarang ini keberadaan merk hp sudah banyak yang menggunakan fungsi dua kartu baik Telkomsel maupun kartu XL dengan seluler yang sama.

"Ya, kalau nomor kartu Simpati sedang ada gangguan, saya beralih ke nomor kartu lain seperti kartu XL, "kata Kiki.

Selain itu, Harleni (19) warga Pagarantobing Kecamatan Padang Gelugur juga mengutarakan bahwa, kurang bagusnya jaringan Telkomsel saat sekarang ini dengan berat hati terpaksa ditinggalkan dan beralih ke kartu GSM lain.

"Kartu Simpati saya itu terpaksa tidak saya pergunakan lagi. Karena setiap mau menghubungi sering salah alamat dan gangguan. Padahal pulsa yang saya miliki berkurang setelah saya cek pulsanya, "kata Harleni.

Di sis lain, sepanjang Pantauan media ini terkait keluhan gangguan jaringan Telkomsel tersebut, pihak dibeberapa instansi yang ada di Kabupaten Pasaman juga merasakan hal yang sama yakni mengeluh, atas kondisi kurang bagusnya sinyal yang dimiliki oleh pihak Telkomsel untuk saat sekarang ini. Karena, pada umumnya pegawai di instansi itu menggunakan nomor kartu Simpati dan As.

Selain banyaknya warga mengeluh terhadap pengguna kartu Telkomsel. Namun ada beberapa informasi yang menarik dan unik. Pasalnya, ada beberapa kaum pemuda dan pemudi yang menggunakan jaringan Telkomsel retak dengan calon istrinya. Pasalnya, ketika ingin menghubungi justru yang menjawab atau menerima panggilan bukan yang dimaksud, akan tetapi orang lain yang menjawabnya. (*)

http://www.padang-today.com/?today=news&id=12730