Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Harga Beras Turun Rp 200/Kg

Sabtu, 30 Januari 2010 | 09:15 WITA

KUPANG, POS-KUPANG.Com -- Setelah dilakukan operasi pasar (OP) beras oleh Bulog Divre Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam tiga hari terakhir, para pedagang mulai menurunkan harga beras. Rata-rata pedagang menurunkan harga beras Rp 200/kg.

Pantauan Pos Kupang, Jumat (29/1/2010), harga beras yang dijual pedagang pada pasar sasaran OP di Kota Kupang, yakni Pasar Oeba, Oebobo, Kuanino dan Pasar Kasih Naikoten I, sudah turun.
Meski demikian, ada juga pedagang yang belum menurunkan harga beras yang dijualnya. Adapun beras yang belum mengalami penurunan harga, yakni beras lonceng, beras maringki. Sedangkan jenis beras lainnya, telah mengalami penurunan harga.
Kalau sebelumnya harga jual beras mencapai Rp 6.400-Rp 6.500/kg, saat ini turun menjadi Rp 6.200/kg. Sedangkan yang dijual sebelumnya Rp 6.200/kg, kini turun menjadi Rp 6.000/kg.
Sementara itu, beras bulog yang dikeluhkan pedagang lantaran mutunya kurang bagus, kini beras itu sudah diganti oleh Bulog Divre NTT. Petugas Bulog langsung mengecek semua pedagang yang menjual beras bulog dan mengganti dengan beras yang lebih baik.
Makmur, salah satu pedagang beras di Pasar Oeba, mengatakan harga beras mulai turun sejak ada operasi pasar beras.
"Beras bulog yang dijual saat ini harganya di bawah harga beras yang lain. Hal ini sangat berpengaruh terhadap para pembeli," kata Makmur.
Dia menyebutkan, beras bulog yang dijual pada hari pertama OP, mutunya kurang bagus. Tapi sejak diganti dengan beras yang lebih bagus, banyak warga yang membeli beras bulog.
"Saat ini, masyarakat hanya melihat harga. Kalau ada beras yang jual murah, pasti banyak konsumen akan beli. Sekarang ini konsumen peka sekali. Berbeda harga Rp 50 saja, mereka pindah ke tempat lain. Mereka cari beras yang harganya lebih murah," katanya.
Kepala Bulog Divre NTT, Marwan Lintang, melalui Kepala Seksi Humas, Marselina B Radja-Rihi, mengatakan, jika dalam penyaluran beras itu terdapat beras yang dinilai tidak memenuhi standar, maka bulog segera menggantinya.
"Kalau ditemukan beras yang mutunya kurang bagus, kami langsung ganti dengan beras yang lebih baik. Beras yang masuk kategori standar," ujar Marselina. (*)

http://www.pos-kupang.com/read/artikel/42536/harga-beras-turun-rp-200kg
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts