Rabu, 03 Februari 2010 | 22:36 WIB

TEMPO Interaktif, TASIKMALAYA - Pasca terjadinya Musibah longsor yang menimpa Kampung Citeguh Desa Tenjowaringin Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, warga di sekitar di himbau untuk hati-hati ketika terjadinya musibah longsor susulan.

Soalnya daerah perbatasan sepanjang Salawu-Cilawu Garut merupakan daerah yang kerap terjadinya longsor. “Tanahnya banyak yang sudah retak-retak,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Tasikmalaya Ajun Komisaris Polisi Pilol saat dihubungi melalui telepon selulernya Rabu (3/2).

Menurut Pilol, dengan intensitas hujan di kawasan itu, kondisi tanah yang labil akan semakin parah dan rentan longsor. Karenanya warga diminta hati-hati. “Masyarakat sekitar agar hati-hati saja,” kata Pilol.

Pilol mengakui pada saat terjadinya longsor arus lalu lintas sempat berhenti sekitar lima jam. Penyebabnya gundukan tanah setinggi 2 meter telah menutup bahu jalan hingga 18 meter. Akibatnya arus lalu lintas menjadi tersendat..

Namun berkat kesigapan pihak petugas di lapangan dengan bantuan alat berat Beco, kejadian yang berlansgung sekitar pukul 20.00 ini sudah mulai di lalui arus lalu lintas lima jam kemudian. “memang arus lalu linta sempat tersendat,”kata dia.

Ia pun belum berani mengungkapkan kapan rencana relokasi mengenai warga yang berada di sekitar lokasi terjadinya musibah longsor.

JAYADI SUPRIADIN

http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2010/02/03/brk,20100203-223387,id.html