Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Waspadai Makanan yang Terkontaminasi

Labels: ,
30 Januari 2010 15:30 WIB

Penulis : Ikarowina Tarigan

BAHAN makanan yang tampil bersih tidak selalu bebas dari zat kimia atau pestisida. Tes yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (Food and Drug Administration/FDA) dan Departemen Pertanian Amerika (United States Department of Agriculture/USDA) terhadap 10.000 sampel makanan menemukan bahwa banyak makanan yang mengandung pestisida penyebab kanker, cacat lahir, gangguan saraf dan kerusakan otak pada anak. Berikut beberapa makanan yang paling sering terkontaminasi:


Daging sapi, ayam dan babi. Badan Pelindung Lingkungan Amerika (Environmental Protection Agency/EPA) melaporkan bahwa daging memiliki kandungan pestisida lebih tinggi dibandingkan makanan dari tumbuhan. Kebanyakan pestisida tersebut larut dalam lemak dan terakumulasi dalam jaringan lemak hewan.

Selain itu, daging hewan dari peternakan juga umum mengandung antibiotik, obat-obatan dan hormon. Semua kandungan ini akan terakumulasi dan masuk ke tubuh konsumen. Berbeda dengan daging, ikan laut lebih banyak mengandung logam berat dibandingkan pestisida.

Susu, keju dan mentega. Sama seperti daging, lemak dalam produk susu juga berisiko tinggi terkontaminasi oleh pestisida. Hewan menumpuk pestisida di dalam susu dan daging. Selain itu, hormon dan antibiotik juga ditemukan pada susu, keju dan mentega komersial.

Stroberi merupakan tanaman yang paling banyak terpapar pestisida. Satu akre tanaman stroberi rata-rata memerlukan 150 kilogram pestisida. Tiga puluh enam jenis pestisida umumnya digunakan untuk memelihara stroberi. Hasil tes menunjukkan bahwa 90 persen stroberi mengandung pestisida di atas ambang batas aman.

Apel dan pir. Tes yang dilakukan FDA menemukan 36 zat kimia berbeda di dalam buah ini. Setengah dari zat kimia ini bersifat merusak otak. Apel hampir sama terkontaminasinya dengan stroberi.

Tomat. Standar perawatan menggunakan 30 jenis pestisida. Kulit yang tipis tidak mampu mencegah masuknya pestisida ke dalam tomat.

Kentang. Kentang umum terkontaminasi oleh pestisida dan fungisida. Untuk perawatannya, kentang umumnya disemprot dengan 29 jenis pestisida. Hasil tes menunjukkan bahwa 79 persen kentang mengandung pestisida di atas ambang batas aman.

Bayam. FDA menemukan bahwa bayam merupakan sayur yang paling sering terkontaminasi pestisida. Sekitar 83 persen bayam yang ditanam secara konvensional terkontaminasi oleh pestisida berbahaya.

Anggur. Buahnya yang lembut membuat tanaman ini sering disemprot. Kulitnya yang tipis tidak bisa melindungi daging buah dari 35 jenis pestisida yang umum digunakan.

Seledri. Seledri yang ditanam secara konvensional paling tidak mengandung 29 pestisida. Pestisida ini tidak bisa dicuci karena seledri tidak mempunyai kulit pelindung. Hasil tes menunjukkan bahwa 94 persen seledri mengandung sisa pestisida yang mudah menguap.

Paprika merah dan hijau. Paprika merupakan salah satu tanaman yang paling sering disemprot. Sekitar 68 persen dari paprika yang diuji mengandung sisa pestisida dalam konsentrasi tinggi. Kulit paprika yang tipis tidak mampu melindungi dari semprotan zat kimia. (IK/OL-5)

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/01/30/2114/3/Waspadai-Makanan-yang-Terkontaminasi-
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts