Rabu, 26 Mei 2010, 15:54 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG--Menurut Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Tangerang Selatan, Sudrajat, ada beberapa kendala yang ia hadapi dalam pengolahan masalah sampah di wilayahnya. Selain revitalisasi TPST Cipeucang yang sudah berfungsi namun tidak maksimal, jumlah armada pengangkut sampah juga sangat minim.
Saat ini, truk pengangkut sampah yang dioperasikan hanya sembilan unit. Idealnya, tiap kecamatan memiliki lima unit armada sampah. "Sehingga paling tidak Pemkot Tangsel memiliki 35 unit truk sampah," ujarnya.
Sudrajat berjanji untuk lebih memaksimalkan upayanya dalam menyelesaikan masalah sampah di Kota Tangsel yang sudah berlangsung selama enam bulan terakhir.
Sampah merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh Pemkot Tangsel. Tumpukkan sampah selalu di beberapa titik masih ada seperti di Pasar Ciputat, Jalan Raya Ciputat, Pasar Serpong, dan sekitarnya.
Sampah tersebut seringkali menyebabkan daerah lain ikut merasakan akibatnya. Pada 13 Januari 2010 yang lalu, enam truk sampah milik Pemkot Tangsel ditangkap aparat Satpol PP Kota Tangerang karena membuang sampah di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Selain itu, pada 9 Februari 2010 yang lalu, Pemkab Bogor sampai mengirimkan surat Somasi ke Pemkot Tangsel karena salah satu daerahnya di Gunung Sindur menjadi tempat pembuangan sampah yang berasal dari Kota Tangsel.
Red: Siwi Tri Puji.B
Rep: c25
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/metropolitan/10/05/26/117274-armada-pengangkut-sampah-pemkot-tangsel-sangat-minim
Post a Comment