Rabu, 26 Mei 2010 - 14:55 WIB
JAKARTA (Pos Kota)-Pasar negara-negara Eropa tidak mau impor buah Indonesia dan produk olahannya dengan alasan belum memenuhi standar mutu Good Agriculture Practice (GAP).
“Meski volume dan nilai perdagangan buah Indonesia di pasar Eropa tidak terlalu besar, yakni sekitar 15 persen dari seluruh total ekspor, tetapi cukup memberikan dampak negatif bagi citra produk buah Indonesia secara keseluruhan,” kata Kepala Pusat Standarisasi dan Akreditasi Kementerian Pertanian Syukur Iwantono, kemarin.
Sebab pasar buah Indonesia di Eropa dikhawatirkan bisa direbut negara lain. Beberapa buah dan produk olahan yang banyak diekspor ke pasar Eropa di antaranya manggis, mangga, pisang, dan nanas.
Sejak Januari lalu, semua buah-buahan dan produk olahan asal Indonesia ditolak masuk ke Eropa. Sebenarnya bukan hanya Indonesia, negara lain seperti Malaysia dan Thailand juga kena dampak yang sama.
Agar bisa masuk pasar Eropa lagi, perusahaan eksportir buah harus mendapatkan sertifikat Europe GAP. Di Indonesia, lembaga perwakilan sertifikasi Europe GAP sudah ada.
Data Kementerian Pertanian menyebutkan, neraca perdagangan buah pisang pada tahun 2003 mencapai 240.000 ton dengan nilai sebesar 510.000 juta dollar AS. Buah manggis sebanyak 9,3 juta ton, nilainya 9,31 juta dollar AS. Buah mangga sebanyak 580.000 ton dengan nilai 480.000 dollar AS. (faisal/B)
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/05/26/eropa-tolak-buah-asal-indonesia
Post a Comment