Senin, 29 Juni 2009 | 18:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Agen asuransi jiwa dalam menjalankan tugasnya dinilai terlalu berlebihan, tak jarang mereka juga melampaui kapasitasnya sebagai agen.
"Kebanyakan agen asuransi jiwa sudah seperti konsultan, padahal tugas mereka hanya menjual produk asuransi," ujar Direktur Biro Riset InfoBank Eko B Supriyanto seusai Konferensi Pers Rating 126 Asuransi Versi InfoBank di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (29/6).
Selain itu, lanjut dia, dalam menjual asuransinya, agen seakan-akan menjual candu kepada investor. "Investor secara terus menerus akan ditawarkan aneka produk yang dipunyai, walau ditolak, mereka pantang menyerah dan berusaha sampai investor menyerah," kata Eko.
Eko menilai hal tersebut menyalahi hakikat seorang agen asuransi. "Itu sebuah keserakahan dalam investasi, menginginkan keuntungan yang besar dari investor dan lebih mementingkan bisnis," terangnya.
Sementara itu, Alberto D Hanani, pengamat asuransi, yang ditemui pada kesempatan yang sama memberikan pendapat yang berbeda. Ia menilai, tindakan yang dilakukan agen asuransi jiwa tersebut adalah hal yang wajar.
"Kalau dia membujuk bukan salah dia, salah yang mau dong. Kok mau dibohongi, tapi saya belum menemukan investor yang dibohongi secara telak," ujarnya.
Agen ada yang nakal, ada juga yang baik, tidak bisa dinilai secara keseluruhan. "Enggak gampang jual asuransi kematian, kalau ada bumbu-bumbu wajarlah, mereka juga butuh makan," urainya.
Menurut dia, kinerja asuransi jiwa jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. "Kalau ada yang memberi penilaian kinerja asuransi jiwa menurun, saya kira itu wajar. Krisis global memengaruhi semuanya, asuransi jiwa nantinya juga akan bangkit lagi," ujarnya yakin.
RDI
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/06/29/18595442/Agen.Asuransi.Jiwa.Berlebihan.dalam.Menjalankan.Tugasnya
Post a Comment