Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Kejahatan di Sleman Tertinggi Dibanding Daerah Lain di Yogyakarta

Labels: , ,
Senin, 29 Juni 2009 | 14:25 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Selama enam bulan terakhir, kepolisian daerah Yogyakarta mencatat kenaikan dan penurunan angka kriminalitas di kabupaten/kota DI Yogyakarta. Kabupaten Sleman tercatat paling tinggi tingkat kriminalistasnya, sedangkan kota Yogyakarta, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo mengalami penurunan.

“Selama satu semester 2009 ini, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di kabupaten Sleman meningkat dibanding tahun sebelumnya,” kata Brigadir Jenderal Sunaryono, Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta, Senin (29/6).

Di Kabupaten Sleman, selama enam bulan pertama 2009 tercatat 824 kasus, meningkat dibandingkan enam bulan pertama 2008 yaitu 795 kasus. Sedangkan wilayah kota Yogyakarta tidak ada peningkatan atau penurunan yaitu 1.124 kasus, Bantul turun dari 172 kasus menjadi 168 kasus, Gunungkidul 150 kasus turun menjadi 120 kasus. Sedangkan kabupaten Kulonprogo tercatat penurunan juga dari 176 menjadi 168 kasus.

Menurut dia, situasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Kepolisian Daerah DI Yogyakarta atas kejahatan konvensional, transnasional dan kejahatan terhadap kekayaan negara secara umum masih kondusif. ”Meskipun secara kuantitas mengalami peningkatan di suatu wilayah dan masih ada permasalahan yang belum terselesaikan, namun situasi keamanan di DI Yogyakarta masih kondusif,” kata dia.

Secara umum, ia menambahkan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di DI Yogyakarta mengalami penurunan dari 2.881 kasus pada semester pertama 2008 menjadi 2.696 pada semester pertama 2009 atau turun 42 persen.

Sedangkan tingkat penyelesaian perkara pada semester pertama 2008 mencapai 1.286 sedangkan semester pertama 2009 sebanyak 971 kasus atau turun 49 persen. Untuk kasus pemerkosaan turun dari 17 kasus menjadi 6 kasus, kebakaran naik dai 25 kasus menjadi 35 kasus, penganiayaan berat dari 27 kasus menjadi 18 kasus, pembunuhan dari 11 kasus turun menjadi 4kasus.

“Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang paling banyak terjadi adalah pencurian dengan pemberatan,” kata Sunaryono.

Dari 416 kasus pada semester pertama 2008 naik menjadi 419 kasus pada 2009. Pencurian dengan kekerasan (perampokan dan penjambretan) naik tajam dari 75 kasus pada semester pertama 2008 menjadi 114 kasus pada 2009. Sedangkan kasus pencurian kendaraan bermotor turun dari 253 kasus menjadi 224 kasus, kasus narkotika dan psikotropika turun dari 176 kasus menjadi 97 kasus, senjata api dan bahan peledak turun dari dua kasus menjadi satu kasus dan kekerasan dalam rumah tangga turun dari 59 kasus menjadi 53 kasus.

Untuk kasus pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari dua kasus naik menjadi 10 kasus, korupsi dari satu kasus naik menjadi lima kasus dan premanisme turun dari 357 kasus menjadi 342 kasus. ”Untuk perampokan ATM kami sudah mengungkap empat kasus dengan menangkap enam pelaku.

Menurut Kepala Kepolisian Resort Sleman, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, tingakat kriminalitas terutama pencurian kendaraan bermotor memang tinggi dengan banyaknya kos kosan. Karena kelalaian atau pun memang pencuri beraksi di wilayah tersebut.

“Banyaknya kos-kosan juga menjadi permasalahan tersendiri karena banyak yang parkir kendaraan di pinggir jalan atau tidak diawasi, sedangkan pelakunya juga belum tentu orang Sleman,” kata Sudarmanto.

MUH SYAIFULLAH

http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/06/29/brk,20090629-184311,id.html
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts