Senin, 29 Juni 2009 | 18:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Departemen Komunikasi dan Informatika menyatakan 21 perusahaan lolos sebagai peserta tender Broadband Wireless Access (BWA). Sebelumnya ada 22 perusahaan yang mengembalikan dokumen penawaran tender untuk memperebutkan 15 zona dengan 2 blok frekuensi di spektrum 2,3 GHz tersebut.
"Hanya satu perusahaan yang tidak lolos di tahapan prakualifikasi, yaitu PT Giland Teknikatama," kata juru bicara Departemen Komunikasi dan Informatika Gatot S Dewa Broto, dalam rilisnya, Senin (29/6).
Menurut Gatot, Giland Teknikatama gagal mengikuti tahap berikutnya karena izin penyelenggaraannya sudah kadarluarsa. "Izinnya sudah dicabut oleh Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi," ujarnya.
Selanjutnya, Tim Pelaksana Seleksi akan membuka kesempatan kepada berbagai pihak untuk menyampaikan masa sanggah terhadap pengumuman hasil pra kualifikasi tersebut sejak 30 Juni hingga 2 Juli 2009.
Tahap selanjutnya setelah masa sanggah adalah tahap penjelasan pra lelang yang akan dilaksanakan pada 6 Juli mendatang. "Jika tidak ada sanggahan, maka peserta yang lolos dapat mengikuti tahap selanjutnya itu," tutur Gatot.
Sedangkan terhadap peserta yang tidak lolos, Tim Pelaksana Seleksi akan mengembalikan seluruh dokumen pra kualifikasi setelah masa sanggah berakhir.
Tender BWA ini memiliki harga dasar penawaran (reserved price) bagi 15 zona untuk spektrum 2,3GHz sebesar Rp 52,35 miliar. Harga frekuensi termahal berada di zona 4 (Jakarta, Banten , Bogor, Tangerang, dan Bekasi), dengan nilai Rp 15,16 miliar per blok. Sedangkan harga termurah berada di zona 10 (meliputi Maluku dan Maluku Utara), yaitu Rp 45 juta per blok.
WAHYUDIN FAHMI
http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2009/06/29/brk,20090629-184377,id.html
Post a Comment