Gerakan Konsumen Indonesia
The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing. (Kejahatan hanya bisa terjadi ketika orang baik tidak berbuat apa-apa). ---Edmund Burke

Dinas Kesehatan Keberatan Beri Masker

Sabtu, 1 Agustus 2009 | 05:42 WIB

Laporan wartawan KOMPAS Doddy Wisnu Pribadi

MALANG, KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyatakan keberatan memenuhi permintaan pengurus Pondok Pesantren Babusalam, Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, yang meminta pemberian masker.

Kepala Dinas Kesehatan dr Agus Wahyu Arifin mengatakan masker yang prinsip pembuatannya sederhana, seyogyanya bisa secara mandiri disediakan oleh pondok pesantren atau diajarkan membuatnya dari bahan yang dimiliki para santri sendiri.

Agus mengungkap, ia merasa sungguh aneh jika bahkan soal memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, Pondok Pesantren sampai harus meminta masker, yang prinsip pembuatannya sangat sederhana. "Sebab hanya diperlukan kain bersih, misalnya dari sapu tangan, sebanyak dua buah. Yang satu untuk pengganti jika satunya dicuci. Masker amat penting untuk mencegah penularan influenza A1H1N1 yang bisa menyebar lewat udara," katanya.

Ia menjelaskan, tanggung jawab pemerintah tetap jelas, yakni menjanjikan pemberian obat-obatan, pemeriksaan laboratorium dan perawatan bagi warga tidak mampu. Namun sebaiknya warga yang bersangkutan tetap memiliki tanggung jawab untuk mengelola kesehatan diri dan lingkungannya secara mandiri, termasuk mencegah tertular dengan menggunakan masker.

Ratusan santri putra dan putri Pondok Pesantren Babussalam pertengahan pekan ini terserang penyakit dengan gejala influenza. Pihak Dinas Kesehatan yang tidak mau mendapati risiko sudah melakukan isolasi terhadap siswa yang kedapatan sakit. Sebagian besar, kata Kepala Puskesmas Pagelaran, dr Rosihan Anwar, kini sudah membaik, meski hari Kamis muncul tambahan santri yang sakit sebanyak tujuh santri putra dan enam santri putri lagi.

Sementara itu, pihak Dinkes juga telah melakukan pengambilan contoh dahak dan lendir tenggorokan (swap ) para santri yang terjangkit flu, untuk mendapat pemeriksaan laboratorium. "Hasil pemeriksaan tidak bisa cepat diperoleh, karena laboratorium berada di Surabaya," kata Rosihan.

http://www.kompas.com/read/xml/2009/08/01/05421142/Dinas.Kesehatan.Keberatan.Beri.Masker
0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

Blog ini diproyeksikan untuk menjadi media informasi dan database gerakan konsumen Indonesia. Feed-back dari para pengunjung blog sangat diharapkan. Terima kasih.

Followers


Labels

Visitors

You Say...

Recent Posts